Minat warga Sulawesi Barat untuk menjadi penyelenggara Pilgub 2017 mendatang terbilang tinggi, ini tergambar dari jumlah pendaftar seleksi calon Panwas Pilgub 2017 hingga hari terakhir, Minggu ( 01/05) telah mencapai lebih 100 orang.
Berdasarkan data sementara tim seleksi Panwas Pigub Sulbar, hingga Minggu sore jam 18:00, jumlah yang telah mengembalikan berkas pendaftaran mencapai 101 orang. Dari jumlah tersebut, pendaftar di kabupaten Polewali Mandar merupakan yang terbanyak mencapai 32 orang. Jumlah pendaftar masing-masing kabupaten masih dapat bertambah, pasalnya sesuai tahapan seleksi Panwas Pilgub, pendaftaran ditutup Minggu malam, pukul 23:59 wita.
"Alhamdulillah respon masyarakat untuk ikut dalam proses pilgub menjadi penyelenggara pemilu cukup tinggi, sejak awal Timsel dibantu Bawaslu Sulbar memang terus memaksimalkan penyebaran informasi ke kabupaten se Sulbar," kata ketua timsel Panwas Pilgub Sulbar, Dr. Andi Syamsu Alam, Minggu (01/05) Menurut Dr. Andi Syamsu Alam, setelah masa pendaftaran ditutup, tahapan penjaringan akan memasuki verifasi berkas para peserta.
Dalam rapat timsel Panwas Pilgub di kantor Bawaslu Sulbar, tim seleksi akan melakukan verifikasi berkas para bakal calon ke dinas catatan sipil kabupaten menyangkut dokumen kependudukan serta ke KPUD kabupaten untuk mengecek surat pernyataan para bakal calon tidak terlibat sebagai tim kampanye di Pilkada 2015. Pada rapat itu, para timsel yang hadir selain ketua Dr. Andi Syamsul Alam, juga hadir antara lain sekretaris Dr. Bakhtiar, Anggota Farhanuddin, Naska M. Nabhan serta Rusman.
Ketua Bawaslu Sulbar, Busrang Riandhy yang ikut hadir dalam rapat itu mengatakan jumlah pendaftar yang lebih dari 100 orang sudah melampaui target dengan merujuk pada warga yang mengambil formulir serta membandingkan dengan data seleksi panwas pada pileg 2014.
"Kalau dibandingkan dengan seleksi panwas sebelumnya, jumlah sekarang ini naik dua kali lipat, kita mengapresasi karena makin banyak warga yang ingin menjadi bagian dari pengawasan pilgub mendatang," kata Busrang
Sementara itu, secara terpisah sejumlah warga yang telah mengembalikan formulir mengaku sangat terbantu dengan proses seleksi. Menurut Ramli, warga Polewali Mandar yang telah mengembalikan formulir, teknis pendaftaran dimana Timsel dan Bawaslu membuka pos pelayanan pendaftaran di masing – masing kabupaten sangat membantu bakal calon yang ingin mendaftar.
"Pendaftaran yang dapat dilakukan di Polewali serta di kabupaten – kabupaten lain sangat membantu peserta untuk memasukkan berkas, kita tidak perlu ke Mamuju hanya untuk menyetor berkas, justru pihak timsel dan bawaslu yang datang ke Polewali mengambil berkas, ini sangat membantu peserta," kata Ramli yang dihubungi via telepon selularnya. (Afsar)