Kepala Lapas Mamasa, Syamsurijal saat diwawancarai di tenda pengamanan warga binaan
MAMASA, mandarnews.com – Guncangan gempa bumi yang kembali melanda Kabupaten Mamasa Kamis (15/11), membuat panik penduduk setempat. Bahkan termasuk warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Mamasa.
Akibat gempa juga, kondisi bangunan Lapas cukup mengkuatirkan. sehingga warga binaan diamankan di dalam tenda.
Menurut Kepala Lapas Mamasa , Syamsurijal, awalnya semua warga binaan panik saat gempa bumi terjadi namun setelah diberi pengarahan maka tenda menjadi tempat alternatif untuk memberikan rasa aman bagi warga binaan lantaran beberapa bangunan telah mengalami keretakan yang cukup serius.
“Analisa saya jika gempa bumi kembali terulang dengan magnitude 5,5 SR maka diperkirakan beberapa bangunan seperti kantor, pagar, dapur dan beberapa ruangan tahanan akan terancam roboh,”ujar Syamsurijal.
Ia menerangkan, tenda didirikan berada dalam kompleks Lapas dan untuk suasana keamanan hingga sekarang masih kondusif. Katanya, jumlah narapidana di Lapas Mamasa 41 orang dan masih ada tiga orang yang masih berstatus tahanan sehingga jumlah warga binaan 44 orang.
Reporter : Hapri Nelpan