
Dandim Mamasa, Letkol Arh Edwin Hermawan, dalam diskusi FKUB.
Mamasa, mandarnews.com – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1428/Mamasa, Letnan Kolonel (Letkol) Arh Edwin Hermawan menghadiri diskusi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang bertajuk “Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka Dalam Bingkai Keberagaman dan Kerukunan di Kabupaten Mamasa”, Senin (15/9/2025).
Bertempat di aula mini rumah jabatan (rujab), Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, membuka kegiatan tersebut dengan ucapan terima kasih kepada FKUB Mamasa dan seluruh tokoh adat serta tokoh masyarakat yang hingga saat ini dapat terus menjaga kerukanan umat beragama dalam bingkai keberagaman.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim Mamasa, Letkol Arh Edwin Hermawan, menyampaikan kekagumannya terhadap kondisi kerukunan beragama di Mamasa.
“Di antara seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulbar, Mamasa adalah kabupaten dengan angka kriminal terendah, termasuk dalam hal permasalahan konflik sosial. Namun demikian, kita tetap perlu waspada karena hal tersebut pernah terjadi sehingga tetap saja ada potensi konflik sosial tersebut akan ada. Di sinilah peran FKUB dan seluruh perangkat kepentingan terkait untuk terus merawat kerukunan dan keberagaman budaya di Mamasa,” ujar Letkol Arh Edwin.
Mengakhiri sambutannya, Letkol Arh Edwin mengajak seluruh tamu undangan yang hadir untuk terus menjaga moderasi beragama, terkhusus kepada seluruh pemuka agama di Mamasa untuk selalu mengajak dan mengingatkan umatnya bahwa moderasi beragama adalah konsep yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat beragama di Mamasa.
“Sebagai contoh, dalam ajaran agama Islam ada konsep hablumminallah (hubungan yang baik dengan Tuhan YME) dan konsep hablumminannas (hubungan yang baik dengan sesama manusia) yang harus berjalan beriringan,” tutup Letkol Arh Edwin. (Rilis)
Editor: Ilma Amelia