Akses jalan di titik longsor mulai normal, Rabu (10/3).
Majene, mandarnews.com – Tanah longsor yang menutupi badan jalan trans Sulawesi Majene-Mamuju, tepatnya yang berada di Dusun Lombo’na Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene kini normal kembali.
Longsor yang terjadi sekira pukul 04:30 Wita, Rabu (10/3) subuh ini menutupi seluruh badan jalan. Pengendara yang harus melewati jalur tersebut terpaksa melalui bahu jalan.
Material longsor seperti bebatuan yang cukup besar, tanah, serta pepohonan sangat sulit dievakuasi tanpa alat berat.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sendana Iptu Suryanto menjelaskan, sejak terjadinya longsor, pihaknya langsung berada di lokasi untuk mengatur arus lalulintas.
“Kami bersama beberapa instansi lainnya seperti Dinas PUPR Majene dan Balai hanya bisa mengatur arus lalulintas serta mengevakuasi material longsor diameter kecil,” ungkap Iptu Suryanto yang berada di lokasi.
Iptu Suryanto menjelaskan, material longsor dengan bebatuan yang memiliki diameter besar ini sangat sulit dievakuasi.
“Kami masih menunggu alat berat untuk pemindahan material serta batu besar yang ada di tengah jalan,” ujar Iptu Suryanto.
Setelah material longsor menutup badan jalan sekitar 5 jam lebih, alat berat pun datang untuk melakukan evakuasi material.
Hal ini membutuhkan waktu lama karena bebatuan besar sulit dipindahkan.
“Namun, dengan koordinasi yang baik akhirnya proses evakuasi material dapat dilakukan. Meskipun sesekali harus melakukan buka tutup jalan demi keamanan berkendara,” ujar Iptu Suryanto.
Ia berharap agar pengendara tetap berhati-hati dalam berkendara. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur yang membuat kondisi tanah labil.
“Kami juga berharap agar saat mengakses jalan ini untuk tetap hati-hati dan waspada. Sebab, beberapa tanah dari titik longsor masih berjatuhan,” sebut Iptu Suryanto.
Longsor yang terjadi di Tubo ini sudah kedua kalinya. Yang pertama terjadi pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju.
Sementara itu, material longsor dipindahkan ke bahu jalan dan separuh langsung dibuang ke pinggir laut.
Pengendara harus senantiasa berhati – hati karena tekstur tanah yang masih sangat labil dan berpotensi terjadi longsor kembali.
Hingga saat ini, pukul 14:30 Wita akses jalan di lokasi longsor itu kini normal kembali. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia