Longsor di wilayah Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa menutup akses jalan dan merusak beberapa rumah warga.
Mamasa, mandarnews.com – Akibat bencana tanah longsor di sejumlah titik pada wilayah Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa menutup akses jalan dan merusak beberapa rumah warga hingga Pemerintah Daerah (Pemda) lakukan penanganan.
Arwin Camat Bambang mengatan rumah yang tertimpa material longsor dan sebagainya lagi amblas sekitar 18 bangunan untuk data sementara yang diketahui .
Arwin saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan laporan ke Pj. Bupati Mamasa dan koordinasi dgn OPD terkait serta pemerintah desa dan Pj langsung memerintahkan respon cepat sehingga 1 unit Loader sudah diturunkan Dinas PUPR Mamasa.
Lanjut Camat, alat sedang membuka akses ruas Mambi-Bambang dimulai di titik Desa Minanga sedangkan diupayakan excavator mini dari Ulumambi untuk membuka ruas Salukadi-Rantepalado .
“Longsor ini mulai terjadi sejak tanggal 21 Mei 2024 hingga pagi ini ada 25 titik dan kami berterimakasih atas perhatian penuh Pj Bupati Mamasa dan sejumlah OPD terkait yang telah melakukan penanganan bencana dan memberikan pendampingan bencana serta rehabilitasi pembangunan kedepan,” tutur Camat via WhatsApp, Rabu (22/5/24).
Camat Bambang juga mengimbau pemerintah setempat untuk bersama masyarakat melakukan kerja bakti massal muali 23-24 Mei 2024 serta diharapkan untuk tetap waspada dan tanggap darurat.
Sementara Kadis PUPR, Oktavianus Masuang saat dikonfirmasi juga menyampaikan, pihaknya masih dalam upaya proses penanganan dan sekarang alat berat jenis loader sudah di jalur Mambi menuju Rantepalado untuk membersihkan longsor pada badan jalan.
Kadis PUPR menjelaskan, khusus longsor di Desa Daluassing, alat berat jenis Excavator sudah bekerja disana.
Sehingga menurut Oktavianus, karena di wilayah Kecamatan Bambang ada sekitar 25 titik longsor maka skemanya yang dilakukan ialah membuka jalan segmen Mambi-Rantepalado sampai titik longsor batu dan membuka ruas jalan Bambangbuda- Rantepalado dan Rantelemo sebagai akses sementara keluar masuk ke sejumlah desa di Kecamatan Bambang sambil menunggu upaya membuka longsor besar yang ada di Rantepalado.
Warga Desa Balatana,Yonas saat dikonfirmasi via telpon mengatakan, tanah longsor banyak titiknya di jalan Poros Bambang.
“Sampai sore ini kendaraan belum tembus ke Mambi, kita berharap Pemda segera membuka jalan dan memberikan perhatian serius atas kondisi jalan dan masyarakat di Kecamatan Bambang, kami bersama berbagai warga desa juga telah melakukan gotong-royong,” papar Yonas.
(Yoris)