Bupati Majene Lukman didampingi Direktur Yayasan Filantra Asep Nurdin melakukan seremoni virtual program dengan LPS, Kamis (11/2).
Majene, mandarnews.com – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama Yayasan Filantra melalui seremoni virtual program bantuan sosial tanggap bencana gempa bumi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku siap membantu masyarakat Majene yang saat ini terdampak akibat gempa beberapa waktu lalu.
Menurut Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianing, LPS merupakan lembaga yang befungsi menjamin simpanan nasabah di bank dan memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya, turut peduli dan berkomitmen membantu masyarakat dan lingkungan program bantuan tanggap bencana, sosial kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan masyarakat yang tidak mampu.
Tanpa lupa menyampaikan rasa dukanya untuk Majene, Lana juga menjelaskan jika LPS yang bekerjasama dengan Yayasan Filantra akan membantu Majene melalui program CSR LPS Peduli Bakti Bagi Negerinya.
Untuk itu, ujarnya, pihaknya ingin turut membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat Majene dengan mengumpulkan sejumlah bantuan logistik berupa makanan, terpal, dan selimut.
Adapun bantuan yang diserahkan adalah sembako berupa beras 1500 kilogram, mie instan 100 dus, minyak goreng 100 liter, telur 100 rak, biskuit 100 pcs, perlengkapan bayi berupa biskuit dan bubur bayi 100 paket, diapers 300 pak, terpal 30 pcs, dan selimut 100 pcs.
Sementara itu, Lukman selaku Bupati Majene melalui aplikasi meeting room yang didampingi Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1401 Majene Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Yudi Rombe, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Majene Komisaris Polisi (Kompol) Jufri, Kepala BPBD Majene Ilhamsyah, dan Kepala Dinas (Kadis) Sosial Majene Muh. Jafar serta Direktur Yayasan Filantra Asep Nurdin berkomunikasi dengan pihak LPS di Jakarta, Kamis (11/2) menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada LPS dan Yayasan Filantra yang telah memberikan perhatian dan dukungan bantuan kepada masyarakat Majene yang sebagaian besar masih di pengungsian.
“Kami sangat bangga perhatian LPS dari Jakarta yang memperhatikan kami di sini. Insya Allah bantuan ini akan disalurkan kepada penyintas gempa. Semoga bapak dan ibu LPS serta Filantra tetap dalam lindungan Allah SWT. semoga mendapat pahala,” kata Lukman.
Dari sisi sejarah, lanjutnya, Majene pernah mengalami tsunami pada tahun 1969 yang diawali gempa yang berkekuatan 6,7 magnitudo, sehingga gempa 15 Januari lalu menyebabkan trauma bagi masyarakat sehingga masih ada penyintas gempa yang ada di pengungsian.
Dalam kesempatan ini Lukman juga menyampaikan bahwa sepanjang menerima bantuan, baru kali ini dilakukan secara virtual, ternyata hal ini tidak mengurangi rasa empati kemanusiaannya.
“Cara ini kami patut apresiasi, disamping mengurangi biaya juga mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Karena kami di Majene, disamping diserang oleh gempa juga dihimpit oleh permasalahan Covid-19,” tutup Lukman. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia