Ketua DPC LSM Gerak Mamasa, Andi Waris.
Mamasa, mandarnews.com – Menyikapi permasalahan yang terjadi di Desa Salualo, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang hasilnya belum diterima dengan baik secara keseluruhan oleh masyarakat desa tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) angkat bicara.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LSM Gerak Mamasa Andi Waris mengatakan, proses Pilkades Salualo perlu dicermati dengan baik karena data daftar pemilih yang disanggah masyarakat di sana benar terbukti adanya.
“Kami sebagai LSM mengingatkan pada panitia Pilkades agar konsisten dan selektif dalam menegakkan aturan yang ada untuk mengambil keputusan permasalahan di Desa Salualo,” kata Waris, Kamis (23/12) melalui WhatsApp.
Ia mengatakan, sanggahan yang diajukan oleh pihak penyangga memang sangat autentik dan mereka dapat membuktikan datanya.
“Daftar pemilih tetap (DPT) di desa tersebut memang sudah ada kejanggalan karena tiga orang tersebut yang disanggah di sana memang bukan penduduk Desa Salualo melainkan penduduk dari kabupaten lain,” terang Waris.
Ia menyampaikan, yang disesalkan adalah kenapa mereka sampai bisa diikutkan dalam Pilkades pada tanggal 8 Desember kemarin dan inilah yang harus dicermati panitia.
“Hal ini masuk dalam ranah pemalsuan data atau pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh oknum tertentu,” sebut Waris.
Ia berharap, panitia tingkat desa dan kabupaten harus mencermati permasalahan ini secara hukum karena jangan sampai kejadian ini terus terulang, khususnya di Kabupaten Mamasa.
“Kami sebagai LSM Gerak terus akan memantau proses permasalahan ini dan terus memonitoring perkembangannya demi terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat, khususnya di Desa Salualo,” tutup Waris. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia