Majid berharap dengan adanya kegiatan seperti penanaman mangrove, bisa menjaga ekosistem alam utamanya ekosistem laut serta bisa dirasakan manfaatnya bagi makhluk hidup di kemudian hari.
Kegiatan PKKMB dengan menanam mangrove baru pertama kali dilakukan. Namun diluar dari kegiatan PKKMB, Unsulbar sering melakukan penanaman mangrove.
Penanaman 1.500 bibit mangrove ini merupakan penanaman pencobaan untuk kegiatan PKKMB. Jika penanaman mangrove tersebut berhasil, kata Majid, maka akan menjadi agenda PKKMB selanjutnya, yang rutin dilakukan Unsulbar.
“Dengan penanaman ini, Unsulbar akan tahu mengenai apa saja faktor yang menyebabkan berhasil atau tidaknya penanaman mangrove,” menurut Majid
Bhabinkamtibmas wilayah Kelurahan Baurung, Aiptu Ahmad Husain turut serta dalam aksi penanaman ini. Ia juga tampil memberikan arahan dan pesan sesaat penanaman mangrove dilaksanakan.
Ia menyampaikan, selain untuk menjaga abrasi dan memperbaiki kehidupan bawah laut, mangrove juga sebagai tempat perkembanganbiakan hewan bawah laut seperti udang, kepiting ataupun ikan ikan kecil.
” Mangrove sendiri juga sangat bagus daunnya dimana daunnya itu mampu menyerap polusi dan menghasilkan udara yang baik,” tutup Ahmad
.Keadaan pantai yang semakin banyak mengalamikerusakan dan juga abrasi yang tidak dapat terhindarkan menjadi alasan untuk PKKMB tahun 2019 mengadakan penanaman mangrove. Pemilihan mangrove sendiri, menurut Majid, selain karena banyak manfaatnya juga karena penanamannya cukup mudah.
Kegiatan penanaman mangrove tersebut melibatkan semua elemen Unsulbar yang bisa ikut menghadiri kegiatan tersebut.(mg1)