Mendikbud, Nadiem Makarim. Sumber foto: kemdikbud.go.id
Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia menjamin keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, sebanyak 251 WNI tinggal di daerah karantina.
Mayoritasnya adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.
Saat, ini seluruh WNI dalam keadaan baik, sehat, dan tidak terpapar virus Corona (2019-nCov).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengajak para mahasiswa yang berada di wilayah isolasi untuk tetap tenang dan menjaga kondisi kesehatan.
“Kami imbau agar mahasiswa kita di Wuhan dan di Tiongkok untuk tetap tenang, tidak perlu panik, dan mengikuti arahan dari KBRI,” ujar Mendikbud di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Mendikbud meminta untuk jangan khawatir karena pemerintah juga telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menyalurkan logistik sampai situasi kembali normal.
“Mahasiswa diminta untuk menjaga kondisi kesehatan, terus berkoordinasi dengan KBRI, dan memantau perkembangan melalui sarana komunikasi yang ada,” kata Mendikbud.
Sesuai laporan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Beijing, Yaya Sutarya, pihak KBRI terus melakukan koordinasi melalui grup jejaring sosial gabungan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) dan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (Dit. PWNI dan BHI) untuk memonitor perkembangan langsung dari lapangan serta berkoordinasi dengan otoritas setempat.
“Masing-masing kampus kita bisa kontak dan update dua kali sehari, pagi dan malam hari,” sebut Yaya.
Pemerintah berkomitmen memastikan semua WNI dalam keadaan tenang dan aman sampai situasi normal serta memberikan dukungan terhadap WNI di Wuhan dalam rangka melakukan antisipasi keterbatasan bahan pokok dan logistik.