Jalan Kaki. Mahasiswa Unsulbar terpaksa jalan kaki ke kampus baru Unsulbar di Padha-padhang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Majene.
Majene, mandarnews,com – Musim hujan sejatinya adalah berkah, namun bisa juga berubah menjadi petaka. Hal itu kini dialami ratusan mahasiswa dan para dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang beraktivitas di kampus baru, Padha-Padhang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hujan yang mengguyur wilayah ini beberapa hari terakhir membuat jalan ke kampus baru Unsulbar itu semakin sulit dilewati. Kondisi ini membuat mahasiswa terpaksa jalan kaki ke kampus baru.
“Kalau hujan becek, licin, susah sekali kalau naik motor, mending jalan kaki,” kata salah satu mahasiswi Fisika, Rahmawati, Kamis 8 Februari 2018.
Ada dua pilihan jalan menuju kampus baru. Pertama lewat jalur Tunda’ dan kedua lewat jalur belakang BTN Lino Maloga. Namun kedua jalur ini sulit dilalui saat musim hujan.
Medan yang berat membuat proses kuliah kurang maksimal. Mahasiswa dan dosen kelelahan saat tiba di kampus lantaran menempuh jalan yang ektrem.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Majene sebagai “pemilik” jalan telah berjanji akan memperbaiki akses jalan ke kampus Unsulbar. Bupati Majene, Fahmi Massiara mengatakan, pihaknya menyediakan Rp 1,5 miliar dalam APBD 2018. (**)
Penulis : Irwan, mahasiswa Fisika 2016. Jurnalis kampus, karakterunsulbar.com