Mahasiswa Unisnu Jepara, Syahrul Juniar Setiawan
Wonomulyo, mandarnews.com – Jika biasanya takbir pada pelaksanaan shalat Idul Fitri dituntun oleh tokoh masyarakat atau tokoh agama, berbeda dengan shalat Idul Fitri di Masjid Al Muhajirin Desa Sumberjo Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Takbir shalat Idul Fitri di masjid ini dituntun oleh dua mahasiswa, yaitu Syahrul Juniar Setiawan, mahasiswa Universitas Nahdhatul Ulama (Unisnu) Jepara Jawa Tengah dan Muhammad Jihaduddin Prasetyo, mahasiwa Universitas indonesia (UI) Jakarta.
Bukan itu saja, sebelumnya kedua mahasiswa ini juga melaksanakan kegiatan Safari Ramadan di masjid-masjid sekitar desanya dengan melaksanakan syiar agama berupa ceramah agama serta menjadi imam dalam pelaksanaan shalat tarawih berjamaah.
Sementara itu, imam Masjid Al Muhajirin, M. Shodiq, dalam sambutannya mengatakan, di Idul Fitri kali ini, pelaksana tuntunan takbir sengaja dari generasi muda.
“Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada yang junior. Tahun depan, insya Allah imam dan khatibnya dari adik-adik remaja,” ujar M. Shodiq.
Selama ini, lanjutnya, generasi muda tersebut kami bimbing dan telah bersekolah di pesantren dan perguruan tinggi di luar daerah.
Muh. Ali Akbar, S. Ag selaku tokoh masyarakat Desa Sumberjo menyebut, hal seperti ini harus disyukuri.
“Kita patut bersyukur telah berhasil membina generasi-generasi penerus,” ucap Muh. Ali.
Sehingga, tambahnya, remaja-remaja bisa kita tampilkan di depan, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri untuk kampung kita.
Reporter : Ilma Amelia