Selain itu, Koordinator Lapangan aksi, Ramli Yunus, juga meminta supaya ada transparansi anggaran yang dilakukan oleh pihak Unsulbar terhadap fakultas.
“Tidak adanya transparansi anggaran tentu memengaruhi proses pembangunan kampus,” kata Ramli.
Ia menilai, Unsulbar yang sejak tahun 2013 memperoleh status sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kalah cepat pembangunannya dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene yang mungkin hanya baru berdiri sekitar kurang lebih dua tahun.
“Kami turun ke lapangan, kami melakukan unjuk rasa, berarti Unsulbar sedang tidak baik-baik saja,” sebut Ramli.
Unjuk rasa sendiri dimulai sejak kurang lebih pukul 10.00 Wita dan hingga memasuki waktu sholat Dhuhur, tak ada satu pun pihak rektorat Unsulbar yang menemui massa aksi.
Rencananya, pengunjuk rasa akan terus bertahan di depan pelataran Kantor Rektor Unsulbar sampai ada yang menemui massa.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia