“Selain masalah akreditasi, kami juga akan meminta transparansi anggaran yang masuk kepada Unsulbar. Kami akan melihat apakah anggaran yang masuk ke kas Unsulbar berbanding lurus dengan pembangunan atau bahkan sebaliknya,” kata Ramli.
Ia berharap, semua tuntutan massa unjuk rasa terpenuhi secepatnya dan ada kepastian mengenai akreditasi.
Sedang Rektor Unsulbar, Akhsan Jalaluddin mengaku akan memenuhi semua tuntutan yang disampaikan oleh massa unjuk rasa.
” Insya Allah semua tuntutan akan dipenuhi. Tidak ada prioritas karena semua bisa berpotensi cepat. Seandainya pelaksanaan kebijakannya ada di saya, sekarangvpun saya ingin menyelesaikan semuanya, hanya saja banyak yang di luar saya,” sebut Akhsan.
Ia menjelaskan, faktor yang memengaruhi penunjang kenaikan akreditasi itu adalah pembangunan gedung, yakni harus ada gedung.
“Tetapi, saat ini faktor utama yang memengaruhi penunjang kenaikan akreditasi adalah proses. Jadi, meskipun tidak ada gedung, atau hanya meminjam ruang dan bisa berproses, bisa melaksanakan pembelajaran, itu yang penunjang utama menaikkan akreditasi. Tapi tetap dengan catatan tidak bisa menghilangkan pembangunan,” tutur Akhsan.
Ia berharap, kedepannya ketika ada aspirasi yang ingin disampaikan oleh mahasiswa Unsulbar, tidak usah langsung demo.
“Datang saja ke ruangan saya atau kontak saja saya. Saya selalu siap bicara secara baik-baik,” tukas Akhsan.
Adapun tuntutan dari massa sama seperti sebelumnya, yakni meminta percepatan pengurusan akreditasi kampus, mempercepat pengurusan akreditasi jurusan, mempercepat pembangunan kampus, adanya transparansi anggaran, serta dibuatkannya posko pengaduan untuk mahasiswa. (Putra)
Editor: Ilma Amelia