
Salah satu anggota DPRD Majene, Jasman, mewakili anggota DPRD Majene membacakan sumpah dengan Al-Quran di kepala.
Majene, mandarnews.com – Sebanyak 3000 mahasiswa bergabung dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Mereka melakukan aksi damai di depan kantor DPRD Majene. Dalam aksi demo kali ini, mahasiswa mengambil sumpah anggota DPRD Kabupaten Majene.
Tuntutan mereka sama dengan tuntutan pendemo yang berlangsung di seantero daerah yakni bubarkan DPR. Pendemo ini juga mengecam tindakan brutalitas aparat kepolisian dalam menghadapi pendemo.
Untuk isu lokal, pendemo menuntut anggota DPRD Kabupaten Majene untuk bekerja secara maksimal. Mereka harus benar-benar mengawal aspirasi masyarakat. Tugasnya dari penghentian izin tambang hingga mengawal seluruh pembangunan infrastruktur di kota hingga ke desa.
Mewakili rekan-rekannya, Abdul Wahab, salah satu anggota DPRD Majene, berjanji akan mengawal semua aspirasi masyarakat tersebut.
“Pada prinsipnya kita sepakat. Kita akan membuat kesepakatan dalam bentuk MoU mengenai tuntutan adik-adik mahasiswa. Insha Allah, Kami akan mencoba mengawal dan menindaklanjuti semua tuntutan hingga ke pusat,” jelas Wahab.
Bahkan para mahasiswa mengambil sumpah anggota DPRD Majene dengan meletakkan Al-Quran di kepala. Salah satu anggota DPRD Majene, Jasman, mewakili dalam upacara tersebut.
Berikut isi sumpahnya : “Kami bersumpah sebagai dewan perwakilan rakyat kabupaten Majene. Kami akan melaksanakan amanah-amanah dengan penuh dedikasi. Kami juga akan menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Majene dengan keikhlasan dan tanggung jawab. Kami menjunjung tinggi nilai-nilai agama, moral, dan aturan-aturan di kabupaten Majene.” (haslan)