“Kami terlambat turun aksi karena baru dapat informasinya dua hari yang lalu. Tapi yang kami dapatkan belum cukup untuk biaya operasi. Kalau target katanya sih Rp10 juta,” sebut Hendi.
Tujuan Aliansi Mahasiswa Hukum melakukan penggalangan dana, lanjutnya, memang untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada saudara yang butuh uluran tangan.
“Rencana kami, selain turun ke jalan secara langsung, juga akan menggalang dana di kampus dan dosen yang ada. Kami juga informasikan di media sosial open donatur di nomor rekening ayah Khanifah. Kalau misalkan masyarakat ingin membantu silakan ke Bank BRI dengan nomor rekening atas nama Miftahul Jannah. Insya Allah kalau dananya sudah terkumpul kami langsung tunaikan ke kediamannya sekaligus silaturahmi dengan keluarganya,” ucap Hendi.
Ia berharap, Nur Khanifah cepat diberi kesembuhan dan sehat kembali seperti anak sebayanya.
“Harapan kami, seharusnya Pemerintah Polman turun hadir terhadap masyarakat yang memang di bawah garis kemiskinan untuk bisa memaksimalkan pengobatannya. Apalagi ada ketentuan hukum yang mengatur di Pasal 34 UUD bahwa rakyat miskin dan anak terlantar harus dibiayai oleh negara,” tutur Hendi.
Diketahui, kedua orang tua Nur Khanifah berprofesi sebagai petani di kampungnya. (Putra)
Editor: Ilma Amelia