
Foto Nurmadina Aziz sebagai runner-Up 1 putri, Suriyadi sebagai runner-Up 2 putra dan Miftahul Zasqia Hamzah sebagai Best Ter-Favorit.
Majene, mandarnews.com – Kabupaten Majene kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi dalam ajang Apresiasi Duta GenRe (ADU) Tingkat Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 13 – 17 Oktober 2025.
Empat perwakilan dari Forum GenRe Kab. Majene berhasil menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan mengharumkan nama daerah dengan membawa pulang tiga gelar sekaligus pada Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Sulawesi Barat tahun 2025.
Dari empat perwakilan Majene yang tampil, tiga di antaranya berhasil meraih gelar juara pada berbagai kategori, Nurmadina Aziz sebagai runner-Up 1 putri, Suriyadi sebagai runner-Up 2 putra dan Miftahul Zasqia Hamzah sebagai Best Ter-Favorit.
Ini membuktikan bahwa remaja Majene tidak hanya aktif dalam advokasi dan edukasi, tetapi juga mampu bersaing di level provinsi dengan prestasi membanggakan.
Perwakilan Duta GenRe Majene Nurmadina Azis menyampaikan keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras, kekompakan serta dukungan penuh dari Forum GenRe, Dinas DPPKB Kabupaten Majene serta seluruh pihak yang selama ini ikut mendukung gerakan remaja berencana di daerah.
Dirinya pun tak lupa menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang selalu memberikan support.
“Terimakasih kepada keluarga, DP2KB Kabupaten Majene, Forum GenRe Majene, PIK-R Laskar Pelangi dan SMAN1 Majene atas dukungannya. Sehingga kami ini bisa membawakan hasil yang baik,” ungkap Nurmadina.
Kesempatan yang sama, Miftahul Zasqia juga menambahkan beberapa hal terkait keberhasilan mereka ini.
“Sangat bangga bisa mendapatkan Apresiasi Duta Favorit ini, meskipun ada sedikit kekecewaan, tapi ini akan menjadi pembelajaran ke depannya dan ini bukanlah akhir dari segalanya,” sambungnya.
Suriyadi yang meraih runner-up 2 ikut menambahkan bahwa dirinya selalu yakin jika usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
“Saya selalu yakin bahwa usaha yang selama ini saya lakukan akan sampai kepada takdirnya itu sendiri, walaupun kita lahir dari keluarga yang tidak mengajarkan kita tentang sepenuhnya belajar, tetapi kita yang harus bisa menentukan itu, untuk mendapatkan apa yang kita inginkan,” tutupnya. (Ptr/rls)