Plt Sekda Majene, Burhanuddin.
Majene, mandarnews.com – Kabar gembira kini menyelimuti warga Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Sebab, hasil minyak di Blok Sebuku akan segera bisa dinikmati Majene.
Plt Sekertaris Daerah (Sekda) Majene, Burhanuddin mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) sedang menggodok Peraturan Bupati (Perbup). Perbup itu akan berisi cabang Perusahaan Daerah (Perusda) yang khusus menangani besaran hak partisipasi atau participation Interst (PI) dari perusahaan pengelola Blok Sebuku.
- Baca juga :Â Lereklerekang, Majene – Kota Baru Sepakat
“Yang kita bikin sekarang cabang dari yang khusus menangani PI itu. Kan ini sebenarnya ada kaitannya dengan bagaimana pembagian-pembagiannya dengan provinsi dan kabupaten,” kata Burhanuddin, Selasa 24 Oktober 2017.
Menurut Burhanuddin, jika Perbup itu selesai maka akan disodorkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar lalu ke SKK Migas. Pemda menargetkan Perbup itu akan selesai pekan ini. Selanjutnya, kata Burhanuddin, akan ada perjanjian pembagian PI khusus untuk di Sulbar.
Sebab, selain Pemprov, seluruh kabupaten di Sulbar akan menerima PI dari hasil pembagian antara Pemrov Sulbar dan Kota Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Menurut Burhanuddin, pembagian ke kabupaten lain itu sudah sesuai aturan yang ada.
“Kan ini ada aturan yang mengatur itu bahwa provinsi dimana penghasil itu berada tetap (seluruh kabupaten lain) harus dapat,” jelansya.
Meski demikian pada saat pembahasan pembagian PI di Sulbar itu akan alot. Pihak Pemda Majene akan tetap berusaha dapat bagian terbanyak dari pada kabupaten lain di Sulbar. Pasalnya, Lereklerekan itu masuk wilayah Majene dan selama ini Pemda Majene yang telah berjuang.
Lebih lanjut Burhanuddin menjelaskan, pihak Pemda dan DPRD tetap menyediakan konsep Perda untuk mengantisipasi jika Perbup ditolak. Pemda berupaya agar pengurusan ini cepat selesai.
Selain itu, seluruh peraturan untuk pembagian PI itu harus selesai Juli 2018. Diperkirakan, Sulbar bisa menikmati hasi lereklerekan setelah Juli 2018. Khusus Majene, diperkirakan akan keciprat hasil minyak itu hingga miliaran rupiah.
“Belum dapat bocoran semoga banyaklah, sampai miliar,” harap Burhanuddin. (Irwan Fals)