Majene, mandarnews-com – Untuk ketiga kalinya Malunda dilanda banjir. Banjir kali ini tak berbeda dua kali banjir sebelumnya. Perkampungan dan badan jalan poros Majene – Mamuju terendam.
Banjir kali ketiga ini memang didahului hujan deras seharian pada Ahad hingga hari ini, Senin 18 Desember 2017.
- Baca kumpulan berita tentang : Banjir Malunda
Hasna warga Lingkungan Galung Kelurahan Malunda mengaku, bahwa banjir mulai masuk ke pemukimannya.
“Sudah mulai masuk di kolom rumah,” kata Hasna.
Menurutnya, air tersebut naik dari belakang rumahnya.
“Air dari belakang rumah ini. Karena ada sungai kecil di belakang,” ujarnya.
Sementara itu Murham, petani yang berada di Lingkungan Galung juga mengaku, genangan air di perkebunan warga makin meninggi. Ujung jembatan di sekitarnya sudah tidak nampak.
“Ada jembatan itu di Galung, sudah hilang itu ujungnya jembatan. Banjir semakin naik,” katanya.
Dari pantauan, kondisi banjir di perbatasan Kelurahan Malunda dan Desa Lombong, air sudah menggenanagi badan jalan Poros Majene – Mamuju akibat meluapnya Sungai Deking. Begitupun di depan pemakan Islam di Malunda.
Sementara itu, Kepala Desa Bambangan Saifuddin mengungkapkan, saat ini di wilayahnya terendam dan air semakin naik.
“Saya sudah tidak biasa keluar -kaluar ini. Air semakin naik. Apalagi masih hujan deras,” aku Saifuddin. (Busriadi)