Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mamasa, Alexander Arruanpasau
Mamasa, mandarnews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamasa menyediakan Rabies Center atau Pusat Pelayanan Rabies di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mamasa, Alexander Arruanpasau saat diwawancarai di sela-sela kesibukannya di Kantor Daerah Mamasa, Senin (27/5/2019) menerangkan, tiga PKM di Kabupaten Mamasa yang telah memiliki ketersediaan obat atau vaksin rabies adalah Puskesmas Mamasa , Puskesmas Sumarorong, dan Puskesmas Mambi.
“Kami berharap warga yang digigit anjing segera mendatangi PKM yang telah direkomendasikan untuk diberi vaksin. Jangan lagi ditunda-tunda sebab pengobatan tersebut gratis dan yang fatal bila anjing tersebut terjangkit rabies,” imbau Alexander.
Ia membeberkan, Rabies Center telah dibuka di tiga PKM sejak tahun 2016. Alasan hanya dibuka di tiga PKM lantaran alat penyimpanan vaksin sangat mahal, terlebih lagi harus didukung dengan ketersediaan energi listrik yang memadai.
“Memang disadari, efektifnya penanggulangan rabies telah direkomendasikan di setiap PKM demi lebih mendekatkan lagi layanan kesehatan bagi warga,” tandas Alexander.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, Mambu’ berpendapat, jika Dinkes bergerak pada pertolongan manusianya, maka Dinas Pertanian, khususnya Bidang Peternakan bergerak pada pertolongan hewannya dengan penyuntikan sekali setahun.
“Namun, yang jadi masalah di lapangan karena banyak anjing yang sulit ditangkap saat dilakukan penyuntikan lantaran pemilik anjing tidak di tempat atau karena anjing tersebut jarang disentuh sehingga ganas,” papar Mambu’.
Ia mengungkapkan, program penyuntikan itu rutin dilakukan, bahkan dilaksanakan dari kampung ke kampung. Yang biasanya menjadi fokus utama adalah daerah yang pernah mengalami kasus gigitan anjing yang diduga terjangkit rabies. (Hapri Nelpan)
Editor : Ilma Amelia