Kantor BPP Mamasa
MAMASA, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Mamasa tidak melaksanakan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K). Alasannya, anggaran P3K dibebankan kepada Daerah sedangkan pembahasan APBD ( Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ) telah selesai bulan Desember 2018 lalu.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Rahmat saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (18/2).
Rahmat mengikuti Rakor (Rapat Kordinasi) di Batam yang dilaksanakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). Dalam Rakor itulah terungkap pembebanan perekrutan P3K ke dalam APBD.
Rahmat mengaku meminta ke MENPAN-RB agar Tahun 2019 melakukan perekrutan P3K dengan syarat Tahun 2020 baru diberikan gaji. Karena Rahmat berfikir, untuk tahun 2019 dimana lagi mendapatkan anggaran untuk menggaji P3K tersebut.
Namun hal tersebut, kata Rahmat, tidak disetujui oleh MENPAN-RB karena perekrutan P3K harus berdasarkan PP No. 49 Tahun 2018 yakni P3K tersebut harus diangkat Bulan Mei secara otomatis Bulan Mei pihak daerah musti memberikan gaji.
Rahmat menjelaskan, pihaknya telah membahas hal tersebut bersama Bupati bahwa P3K dianggarkan oleh daerah. Pihaknya juga mengundang pihak Legislatif/DPRD namun pertemuan tersebut tidak sempat dihadiri oleh DPRD karena sedang melakukan kegiatan Pansus.
Perekrutan P3K bukan jumlah kuota yang diberikan ke daerah tetapi sesuai dengan usulan BKPP ke MENPAN-RB. Kab. Mamasa memiliki THK2 1068 terdiri dari tenaga Kesehatan, Guru, dan Penyuluh Pertanian.
Rahmat usahakan jika ada perekrutan P3K tahun 2020 pihaknya akan membuat perencanaan untuk melaksanakan perekrutan dan sekaligus dimasukkan ke pembahasan APBD.
Delpi S (42) Salah satu THK2 Kabupaten Mamasa, mengatakan, hal seperti ini menjadi pengalaman bagi BKPP. Ia berharap, ke depan, pihak Pemda mengantisipasi lebih awal.
Delpi juga meminta agar pihak Pemda bisa memikirkan nasib THK2 di Kabupaten Mamasa sebab THK2 sampai saat sekarang masih mengharapkan pengangkatan pegawai.(MG-2)