Pemilu sejatinya adalah demokrasi yang dilaksanakan untuk melahirkan putra putri terbaik sebagai pemimpin yang siap untuk mengabdi kepada daerah, bangsa, dan negara. Untuk itu segala aspek harus terus diperbaiki.
Mari bersama menjaga integritas Pemilu ini untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas. Sehingga melahirkan putra-putri terbaik untuk memajukan daerah, bangsa, dan negara. Cerminan dari masyarakat yang cerdas akan melahirkan pemimpin cerdas. Sedangkan cerminan masyarakat korup akan melahirkan pemimpin yang korup Juga.
Sistem demokrasi dan cerminan dari pelaksanaan pemilu dapat dilihat dari keterwakilannya setelah Pemilu nanti. Apakah wakil rakyat itu bekerja sesuai tupoksi atau tidak. Nah kita bisa melihat itu, jika melahirkan pemimpin yang cerdas maka itu cerminan dari masyarakat cerdas karena memilih berdasarkan kemampua. Sedangkan jika nanti para wakil rakyat itu korupsi dan tidak berpihak pada kepentingan masyarakat, maka itulah cerminan dari masyarakat korup juga.
KPU merilis ada 392 Caleg untuk memperebutkan 30 kusi di DPRD Kab. Mamuju. Sebanyak 504 Caleg untuk 45 kursi di DPRD Prov. Sulbar. Dan 57 Caleg DPR RI untuk 4 kursi zona sulbar. Serta 30 calon DPD RI zona Sulbar.
Dari total calon legislatif itu akan berkompetisi Untuk memperebutkan kursi di masing-masing wilayah pemilihan. Baik tingkat kabupaten maupun pusat. Apapun hasilnya, persatuanlah yang paling utama sehingga dapat menjadi kekuatan utama membawa bangsa ini lebih baik.
Keutuhan bangsa dan persatuan seluruh lapisan masyarakat adalah kunci memajukan bangsa ini.
Berbeda itu pilihan tetapi perbedaan itu indah, karena bangsa yang kuat adalah bangsa bersatu karena perbedaan. Itulah ciri khas bangsa Indonesia sejak jaman peejuangan kemerdekaan.(*)