Jajaran DPW PKB Sulbar saat jumpa pers di Mamasa, Senin 30 Oktober 2017.
Mamasa, mandarnews.com – Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) DPW dan DPC PKB Sulawesi Barat, disimpulkan mendorong Wakil Ketua I DPRD Mamasa, Martinus Tiranda untuk berkompetisi diperhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamasa.
Melalui Jumpa Pers, di Aula Hotel Matana II, Kota Mamasa, Senin (30/10/2017), Ketua DPW Sulbar, KH. Muh. Syibli Sahabuddin menjelaskan, dengan modal empat kursi di DPRD Mamasa tentunya PKB tidak hanya menjadi penonton sehingga potensi itu akan menjadi modal PKB di Mamasa dalam menghadapi Pilkada.
“Berdasarkan amanat partai maka Martinus Tiranda didorong untuk ikut bertarung dan prinsipnya siap melawan sebagai Calon Bupati jika kedua figur yakni Obed Nego Depparinding dan H.Ramlan Badawi tidak memberikan peluang sebagai Calon Wakil Bupati,” tandasnya.
Lanjutnya, soal syarat sebagai Calon Bupati harus memiliki enam kursi di DPRD tentu akan menjadi pekerjaan partai nantinya dan PKB jauh sebelumnya telah mengantisipasi hal tersebut.
Syibli juga menjelaskan, agenda utama pertemuan yang berlangsung untuk membicarakan Pilkada Mamasa dan Polman, kesiapan menghadapi Calon Legislatif (Caleg) dan juga persiapan menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dimana Ketua Umum DPP PKB, A.Muhaimin Iskandar (Cak Imin) digadang menjadi Cawapres.
Sementara Ketua Dewan Syuro PKB Sulbar, KH.Hasan Bado, di tempat yang sama, menyikapi perkembangan termasuk menjelang Polman dan Mamasa hawanya sampai ke Sulbar. Dalam kondisi itu tentu perlu menampakkan komitmen sebagai partai pemenang ke tiga di Polman dan Kedua di Mamasa sehingga secara otomatis partai tidak akan hanya menjadi penonton.
“PKB harus menampakkan diri bahwa kami juga bisa berdiri sendiri.
Jika Head to head maka dominan incumbent merasakan keresahan. Jika dia menggantung kita maka kita juga menggantung dia dan pada akhirnya kita masuk pertarungan,” tandasnya.
Merespon hal itu, Martinus Tiranda juga mengatakan, jika amanah partai mengarahkan untuk maju bertarung di Pilkada Mamasa maka pada prinsipnya, PKB Mamasa siap melawan siapapun.
Dengan modal empat kursi di DPRD juga bagian dari kader GTM maka saya nyalain doa warga jemaat ikut menyertai,” paparnya.
Ia juga menyampaikan, soal syarat masih ada beberapa partai hingga sekarang belum menyatakan sikap dan mengenai keterwakilan wilayah tentu akan menjadi pertimbangan namun harus dipahami hal itu juga tidak terlalu mempengaruhi paradigma pemilih apalagi agenda pembagian lima wilayah pemilihan di Mamasa akan dilakukan oleh KPU lantaran memberikan sekat-sekat bagi masyarakat Kabupaten Mamasa.(Hapri)