Menurut Mas Iyon, Selain karena tidak adanya pameran yang menjadi sebab merosotnya pendapatan Mas Iyon, juga karena antusiasme warga Majene dalam menyambut atau menghargai Hari Jadi Majene atau HUT RI untuk tahun ini masih kurang. Halaman rumah warga Majene yang masih banyak belum memasang bendera dijadikan ukuran oleh Mas Iyong.
Ia berharap agar masyarakat bisa lebih menghargai lagi dalam hal menyambut HUT RI ataupun HJM yakni dengan cara agar tidak memasang bendera yang lama lagi.
” Indonesia sudah merdeka, tugas kita hanya menjaga kemerdakaan itu. Dengan cara menghargainya dan salah satu cara menghargainya ialah dengan memasang bendera,” kata Iyong dengan penuh harap.
Penjual bendera yang mulai awal bulan Agustus ini datang ke Majene mengatakan, sebaiknya agar penghargaan kita terhadap HUT RI ataupun HJM itu lebih baik seharusnya tidak memasang lagi bendera yang sudah sobek, melainkan memasang bendera baru.
Mas Iyong menjual bendera merah putih dengan beberapa ukuran yang berbeda diantaranya : bendera merah putih dengan ukuran besar seharga Rp100 ribu, ukuran sedang harga Rp80 dan kecil Rp60 ribu dan masih banyak ukuran lainnya.
Untuk umbul-umbul seharga Rp5 ribu, bandir dengan harga Rp45 ribu dan background dengan beberapa ukuran atau gelombang, yaitu seperti background dengan sepuluh gelombang dengan harga Rp500ribu.(mg1)