Bahtiar, manajer PLN ULP Majene, Selasa (24/11).
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Majene bersama penyelenggara pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) serta pihak terkait baru saja menyelesaikan rapat koordinasi tentang antisipasi dan solusi menjelang Pilkada serentak 2020 di Kantor Bupati, Selasa (24/11).
Dalam pembahasan tersebut, salah satu yang menjadi permasalahan juga adalah masih adanya beberapa daerah di Kabupaten Majene yang belum teraliri listrik. Padahal, KPU membutuhkan listrik serta jaringan untuk membantu menperlancar proses pemungutan, rekapitulasi, atau perhitungan suara nantinya.
Menurut Manajer PLN ULP Majene Bahtiar, untuk di Majene sendiri masih ada 9 desa dan 18 dusun yang belum teraliri listrik dan itu rata-rata berada di wilayah Kecamatan Ulumanda dan Malunda.
Kata Bahtiar, belum adanya aliran listrik untuk daerah tersebut karena akses ke lokasi tersebut belum ada tetapi sudah masuk dalam daftar usulan.
“Sehingga kami menyarankan agar pemerintah ataupun penyelenggara menyiapkan penerangan cadangan, seperti genset (generator set) untuk menyukseskan Pilkada 2020 ini,” ujar Bahtiar.
Apalagi, lanjutnya, listrik itu begitu ada gangguan langsung padam, beda halnya seperti air yang bisa ditampung dahulu untuk cadangan.
“Secara umum, dari segi kapasitas PLN di Majene sebenarnya tidak ada masalah. Cuma yang kita tidak bisa prediksi adalah jika terjadi gangguan yang tidak terencana seperti pohon tumbang dan adanya kabel putus atau bencana lainnya sehingga sangat penting memang untuk pengadaan genset,” sebut Bahtiar.
Pihaknya juga akan mendata kembali titik mana yang menjadi prioritas sekiranya teknisi PLN ULP Majene nanti dapat membantu untuk pemasangan genset dan sebagainya.
“Kami juga telah menyiapkan personel yang ada, termasuk personel cadangan. Bahkan jika perlu unit lain seperti dari Wono, Polman, dan Mamuju juga siap diterjunkan jika dibutuhkan sehingga demi kesuksesan Pilkada nanti bisa sama-sama berkoordinasi dengan baik,” ucap Bahtiar.
Sementara itu, Ketua KPU Majene Arsalin Aras menyampaikan, KPU Majene memberi apresiasi kepada Pemkab Majene yang memberi perhatian khusus soal penerangan lisrtik di Majene, baik di masa tahapan Pilkada 2020, hari pelaksanaan nanti, dan setelahnya.
“Hanya, kami berharap bahwa seluruh wilayah di delapan kecamatan di Majene sudah teraliri listrik. Khusus saat hari pelaksanaan 9 Desember, rekapitulasi dan penghitungan suara kiranya tidak ada gangguan aliran listrik atau pemadaman sehingga kami mohon agar semua pihak terkait, baik dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah maupun pihak PLN Majene kiranya sejak dini mencarikan solusi jikalau dipandang ada hal yang berpotensi akan mengganggu aliran listrik tersebut,” tutur Arsalin.
Ia juga berharap agar instruksi tegas yang disampaikan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Majene M. Natsir kepada semua camat se-Majene tentang penyiapan genset dapat diindahkan.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia