Majene, mandarnews.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama Dinkes Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar pembekalan gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema Cermat) di Hotel Villa Bogor Majene, Rabu 30 Agustus 2017.
Pembekalan itu dihadiri perwakilan Kemenkes RI, Nelly, anggota DPR RI daerah pemilihan Sulbar, Ibnu Munzir, Kadinkes Sulbar, dr Ahmad Asis, Bupati Majene, Fahmi Massiara, Kadinkes Majene, dr Nurwan Katta.
Peserta pembekalan tersebut berasal dari sejumlah kalangan. Diantaranya organisasi profesi dokter, apoteker, bidan, masyarakat dan sejumlah pihak terkait. Mereka dibekali oleh pemateri tentang cara penggunaan obat dengan cerdas dan selanjutnya disosialisasikan ke masyarakat.
Kadinkes Sulbar, dr Ahmad Asis mengatakan, pembekalan itu untuk para organisasi profesi agar nantinya diteruskan ke masyarakat. Tak hanya itu, organisasi lainnya seperti darma wanita, PKK dan organisasi kemasyarakatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat juga diajak berkontribusi dalam program ini.
“Kemudian mereka (peserta) lebih jauh menjabarkan ke kecamatan, kelurahan atau desa. Supaya mereka nanti lebih menjabarkan untuk sosialisasi dan advokasinya ke masyarakat,” kata dr Ahmad Asis.
Menurut dr Ahmad Asis, berdasarkan data riset terakhir, sebanyak 35,2 persen obat disimpan masyarakat. Artinya, kemungkinan masyarakat mengomsumsi obat tidak sesuai petunjuk dokter.
Akibatnya, obat tersebut tersimpan karena tidak semuanya dikomsumsi saat keluhan sakitnya sudah mulai berkurang. Kata dr Ahmad Asis, hal itu bisa mengakibatkan resistensi.
Tak sampai disitu, warung di masyarakat agar tidak menjual tanpa ada izin. Bagi toko obat, ia mengimbau agar tidak menjual obat daftar G atau menjual obat ke masyarakat tidak sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu, Bupati Majene, Fahmi Massiara berharap agar peserta pembekalan dan Dinas Kesehatan Majene gencar melakukan sosialisasi. Selain itu, ia berharap agar terus dilakukan evaluasi akan hal ini.
“Perlu dilakukan edukasi Gema Cermat pada masyarakat dan stake holder untuk meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan Gema Cermat dengan penggunaan obat secara benar dan rasional,” harap Fahmi Massiara. (Irwan Fals)