“Sebab itu, penting bagi pengusaha untuk mendaftarkan bisnisnya di Google lewat Google MyBisnis utk menunjang penjualan yang kini semua serba digital,” kata Kasman.
Ia juga berpesan kepada peserta forum yang terdiri dari pelaku usaha di Polman bahwa hari ini kita harus bisa mengikuti perubahan, jika tidak kita yang akan tergerus.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informasi, Statistika, dan Persandian Kabupaten Polman, I Nengah Tri Sumadana menyebutkan, visi Pemerintah Daerah (Pemda) adalah Polman Maju, Rakyat Sejahtera.
“Dinas Kominfo dalam hal ini berperan memfasilitasi pemerintah dan masyarakat,” ucap I Nengah.
Dinas Kominfo SP Polman sedang bertransformasi, tambahnya, dari meliput dan membuat berita menjadi corong penyampai program pemerintah ke masyarakat.
Sedangkan Bang Mihram selaku pengurus Relawan Teknologi dan Informasi Komunikasi TIK Sulawesi Barat (Sulbar) menuturkan, bagi pengusaha, ciptakan merk bagi produk apapun.
“Contohnya Aqua, orang kalau mau beli air mineral, meskipun bukan merk Aqua, tetap bilangnya mau beli Aqua. Kenapa? Karena Aqua sudah identik dengan air mineral, Aqua yang diingat,” tukas Bang Mihram.
Ia turut mengimbau untuk menggunakan sosmed dengan bijak, jangan terlalu mengumbar identitas atau imej diri di sosmed, seperti foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau history tentang anak.
Dalam kesempatan ini, Kemkominfo juga menyosialisasikan program Indonesia Bersih Satu Juta Tumbler: Generasi Bijak Plastik.
Program ini bertujuan untuk menginspirasi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia untuk mengurangi penggunaan produk berbahan dasar plastik dengan cara menggunakan botol minum (tumbler) sendiri dalam aktivitas sehari-hari.
Reporter: Ilma Amelia