Kepala Staf Kepresidenan RI Dr Moeldoko melihat kegiatan belajar mengajar dengan metode pendidikan berbasis digital, di SMP Unggulan Morotai Sport and Education Center Morotai Selatan, Sabtu (20/11).
Pulau Morotai –Kepala Staf Kepresidenan RI Dr Moeldoko mengaku kaget saat melihat media belajar mengajar siswa di Kabupaten Pulau Morotai sudah berbasis digital. “Wah saya nggak menyangka sama sekali di wilayah kepulauan seperti ini siswa dan gurunya sudah pakai tablet,” ucap Moeldoko saat berkunjung ke SMP Unggulan Morotai Sport and Education Center Morotai Selatan, Sabtu (20/11).
Seperti diketahui, para siswa dan guru di SMP Unggulan Morotai Sport and Education Center masing-masing dibekali komputer tablet sebagai media belajar. Di dalamnya berisi buku-buku pelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) digital. Untuk mengaksesnya siswa dan guru tinggal login sesuai nama dan nomor induk. Sebagai pengganti papan tulis, di setiap kelas dipasang screen dan proyektor untuk menampilkan materi pelajaran.
“Apa yang dilakukan dinas pendidikan Kabupaten Pulau Morotai ini sejalan dengan program bapak Presiden, yaitu Dilan atau Digital Melayani,” tutur Moeldoko.
Ia juga berharap, metode pendidikan berbasis digital tidak hanya terpusat di sekolah-sekolah di pusat kota melainkan juga merata di seluruh kabupaten Pulau Morotai. “Saya harap pak Bupati bisa mengembangkan ini ke wilayah-wilayah pinggiran, agar peningkatan kualitas SDM di Pulau Morotai bisa merata,” tegas Moeldoko.
Usai melihat langsung metode pendidikan berbasis digital di SMP Unggulan Sport and Education Center, Kepala Staf Kepresidenan RI Dr Moeldoko langsung menuju desa Pangeo Kecamatan Morotai Jaya, untuk menyerahkan bantuan rumah bagi guru-guru di wilayah perbatasan. Bantuan rumah tersebut, merupakan salah satu program pemerintah terkait peningkatan kesejahteraan guru di wilayah terdepan.
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima TNI berpesan agar semua guru di perbatasan benar-benar melakukan tugasnya sebagai pendidik, dan ikut berkontribusi dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Suatu saat nanti akan muncul seorang jenderal dari Morotai, seorang menteri dari Morotai, dan itu menjadi tugas bapak-ibu guru di sini,” tegas Moeldoko. (KSP)