Pelatihan bencana yang diikuti oleh siswa-siswi SMAN 2 Mamuju.
Mamuju, mandarnews.com – Tim pengabdian masyarakat (Pengabmas) yang terdiri dari dosen jurusan Keperawatan melaksanakan pelatihan kebencanaan dengan memberikan edukasi tentang bencana dan penanggulangannya di masyarakat. Bekerja sama dengan Public Safety Center (PSC) 119 SIGA Mamuju, kegiatan kali ini menyasar para remaja, khususnya pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Mamuju.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pemahaman tentang hal-hal penting yang perlu diketahui ketika bencana terjadi, mulai dari siklusnya, pengenalan risiko, hingga bagaimana melakukan pertolongan pertama pada korban secara tepat.
Ketua Tim Pengabmas Iqra S, Ners, M.Kep menyatakan, gerakan Remaja Tanggap Bencana melalui pelatihan ini merupakan upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat, khususnya di Mamuju.
“Remaja adalah salah satu kelompok masyarakat yang memiliki peranan penting dalam penanggulangan bencana. Dengan usia yang muda menjadikan mereka memiliki kemampuan dan potensi yang dapat bermanfaat dalam sebuah manajemen siklus bencana. Sehingga, memberikan edukasi mengenai penanggulangan bencana, khususnya pada tahap kesiapsiagaan bencana perlu diupayakan,” jelas Iqra.
Anggota tim lainnya, I Made Sudarta dan Syafruddin Ali Salaka menambahkan, kegiatan kali ini dilaksanakan dalam dua sesi. Peserta terlebih dahulu diberikan materi mengenai konsep bencana dan konsep pertolongan pada korban, yang kemudian dilanjutkan sesi kedua berupa simulasi secara langsung ketika bencana itu terjadi, khususnya gempa bumi.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan yang sangat baik dari pihak SMAN 2 Mamuju. Faktanya, wilayah Mamuju termasuk daerah yang rawan bencana gempa mengingat kejadian gempa 2021 lalu yang banyak menimbulkan korban jiwa.
“Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di sekolah kami, banyak informasi yang sangat berharga kami peroleh, khususnya tentang bencana,” ucap Fiantimala S.Pd, salah satu guru SMAN 2 Mamuju.
(Mutawakkir/rls)
Editor: Ilma Amelia