Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dalam pemaparan Kartu Mamuju Keren (KMK) kepada OPD terkait di rumah dinasnya.
Mamuju, mandarnews.com – Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud secara bertahap mulai merealisasikan sejumlah program unggulan.
Salah satu program yang paling dinantikan adalah Kartu Mamuju Keren (KMK). Kartu berbasis data itu nantinya dapat digunakan masyarakat dalam mengakses sejumlah program kesejahteraan sosial seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju.
Dalam penjelasannya kepada OPD, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan nantinya pemegang KMK akan terintegrasi dengan database seperti nama, alamat, hingga pekerjaan.
“Beberapa manfaat dari kartu ini diantaranya akan menjadi database yang terintegrasi dengan berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari data diri masing-masing pemegang kartu meliputi nama, alamat, hingga jenis pekerjaan. Selain itu, KMK ini juga akan terintegrasi dengan BPJS Kesehatan melalui cantuman nomor kepesertaan. Jadi, bukan pengganti kartu BPJS, tapi akan terintegrasi dengan sistem di BPJS,” tutur Sutinah.
Untuk itu, Sutinah meminta kepada OPD terkait agar pengaplikasiannya dapat segera dirasakan masyarakat, termasuk meminta dinas terkait melakukan koordinasi dengan stakeholder dan segera memuat payung regulasi hukumnya.
“Semua OPD dapat segera membangun koordinasi dengan pihak terkait seperti dengan BPJS Kesehatan dalam membangun kerjasama penerapan Kartu Mamuju Keren sebagai kartu layanan kesehatan, serta menyampaikan dan menyiapkan data awal penerima BPJS tahun 2021 melalui APBD,” imbuh Sutinah.
Meski begitu, Sutinah mengaku di awal pemerintahannya belum dapat melakukan penerapan sempurna untuk KMK dikarenakan kondisi daerah yang saat ini masih dalam situasi pasca bencana.
Namun, Sutinah optimis jika tahun 2022 masyarakat sudah bisa merasakan manfaat KMK. (Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia