Cilacap, 24 November 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, terus mengikuti perkembangan tanggap darurat bencana tanah longsor yang melanda kawasan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kendati operasi pencarian korban telah resmi dihentikan, Menteri Dody memastikan kehadiran negara melalui Kementerian PU tetap berlanjut pada fase pemulihan dan penataan kawasan.
Pemerintah
secara resmi menghentikan proses pencarian korban pada Sabtu (22/11/2025),
setelah tim gabungan menyatakan operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) selesai
pada pukul 16.00 WIB. Berdasarkan data akhir di lapangan, dari total 23 warga
yang sebelumnya dinyatakan hilang, petugas berhasil menemukan 21 orang.
Sementara itu, 2 orang lainnya dinyatakan hilang dan meninggal dunia.
Menteri PU Dody
Hanggodo yang memantau intensif penanganan bencana ini sejak awal kejadian,
menyampaikan rasa duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa. Ia juga
memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan
darurat di lokasi bencana.
“Kami
menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Terima kasih kepada seluruh petugas di lapangan yang bekerja tanpa henti
sejak hari pertama. Dengan dihentikannya operasi ini, kami memastikan bahwa
dukungan Kementerian PU tetap berlanjut melalui pemulihan kondisi dan bantuan
untuk para pengungsi,” tegas Menteri Dody.
Seiring dengan berakhirnya operasi SAR dan pelaksanaan
apel penutupan kegiatan, seluruh alat berat dan personel tanggap darurat dari
balai-balai teknis Kementerian PU telah didemobilisasi dari lokasi pencarian.
Namun, peran Kementerian PU tidak berhenti di situ.
Kementerian PU kini fokus membantu penataan daerah
terdampak longsor. Proses ini akan melibatkan penggunaan alat berat yang
dikerahkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy untuk memastikan
kondisi lokasi kembali aman dan tertata.
Sebagai bagian dari dukungan lanjutan untuk memenuhi
kebutuhan dasar warga, Kementerian PU melalui unit-unit teknisnya juga telah
menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi. Bantuan tersebut terdiri
dari 400 set selimut dan 380 unit kasur lipat yang disalurkan Kementerian PU
melalui BBWS Citanduy.
Selain itu, Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan
Kawasan (BPBPK) Jawa Barat mengirimkan sarana sanitasi berupa 4 unit toilet
portable dan 2 unit Hidran Umum (HU).
Bantuan-bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan
kenyamanan warga dan menjaga kesehatan warga yang saat ini masih harus bertahan
di pengungsian.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak
Artikel ini juga tayang di VRITIMES
