Skip to content
20/09/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Menteri PU Tinjau Perbaikan Infrastruktur Rusak Akibat Banjir di Nagekeo, NTT
  • Sosial Ekobis

Menteri PU Tinjau Perbaikan Infrastruktur Rusak Akibat Banjir di Nagekeo, NTT

Mandar News 19/09/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Nagekeo-NTT, 19 September 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penanganan ini memprioritaskan perbaikan jalan dan jembatan untuk memulihkan akses dan memperlancar distribusi logistik bagi warga terdampak.

Banjir yang dipicu
hujan deras sejak 8 September 2025 lalu tidak hanya merusak infrastruktur,
tetapi juga menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. Sejumlah rumah,
kendaraan, dan ternak hanyut terbawa arus deras. Bencana ini juga memakan
korban jiwa, dengan data sementara mencatat enam orang meninggal dunia dan tiga
orang lainnya masih dalam pencarian.

Kerusakan paling
signifikan terjadi pada infrastruktur jembatan. Tercatat delapan jembatan
mengalami rusak berat, dua di antaranya bahkan terputus total, yakni Jembatan
Teodhae 1 dan Teodhae 2 di Desa Sawu. Putusnya kedua jembatan ini melumpuhkan
akses vital yang menghubungkan warga Desa Sawu dengan Mauponggo, ibu kota
kecamatan setempat.

Dalam kunjungannya
langsung ke Nagekeo, Jumat (19/9/2025), Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan
komitmen pemerintah untuk penanganan yang cepat dan maksimal.

“Bencana ini harus
kita tanggulangi secara maksimal dan secepat-cepatnya karena yang terdampak
adalah masyarakat,” ujar Menteri Dody. “Untuk jembatan yang terputus (Teodhae 1
dan 2) akan dipasangkan jembatan bailey agar proses rehabilitasi bisa dipercepat.
Ke depannya akan dibuat Sabo DAM pada bagian hulu sungai supaya kejadian
seperti ini tidak terulang kembali di masa mendatang,” tambah Menteri Dody.

Sebagai respons
tanggap darurat, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)
NTT, Direktorat Jenderal Bina Marga, telah mengerahkan sejumlah alat berat ke
lokasi bencana. Armada tersebut terdiri dari lima unit ekskavator, empat dump
truck, dan satu truck crane. Di lapangan, tim juga telah memasang rambu-rambu
peringatan di titik-titik rawan serta mulai membangun bronjong untuk menahan
erosi lebih lanjut.

Langkah cepat
pemerintah pusat ini mendapat apresiasi dari pemerintah daerah. Bupati Nagekeo,
Simplisius Donatus, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang
diberikan.

“Kehadiran Bapak
Menteri hari ini membuktikan negara melalui Kementerian PU hadir ketika rakyat
Nagekeo sedang kesulitan. Selain itu dengan hadirnya Bapak Menteri membuktikan
juga bahwa Nagekeo tidak sendirian,” kata Bupati Simplisius.

Untuk mempercepat
pemulihan konektivitas, BPJN NTT bersinergi dengan tim TNI dari Kodam Udayana
untuk membangun jembatan bailey darurat. Jembatan Teodhae 1 yang memiliki
panjang 30 meter dikerjakan oleh BPJN NTT, sementara Jembatan Teodhae 2 dengan
panjang yang sama dikerjakan oleh Tim Kodam Udayana.

Saat ini, pekerjaan difokuskan
pada Jembatan Bailey Teodhae 1. Proses yang sedang berjalan meliputi penggalian
untuk abutmen atau kepala jembatan, perakitan kawat bronjong sebagai dudukan
jembatan, serta mobilisasi 2.700 kawat bronjong. Pekerjaan fondasi ini
ditargetkan rampung pada minggu keempat September 2025.

Melalui kerja sama
dengan pemerintah daerah, aparat setempat, dan seluruh elemen masyarakat,
Kementerian PU terus bekerja cepat memperbaiki infrastruktur di Kabupaten
Nagekeo. Diharapkan, dengan pulihnya seluruh jalur strategis dan fasilitas
publik berdampak positif bagi mobilitas warga dan roda perekonomian daerah
segera bergerak kembali.

Program kerja ini merupakan bagian dari
“Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari
Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Musrenbang Desa Kenje Tetapkan 6 KegiatanPembangunan T.A. 2026
Next: Kolaborasi PU-TNI Kodam Udayana Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Darurat di Nagekeo, NTT

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 1 Jakarta Umumkan Pemenang Community Photo Competition HUT ke-80

Mandar News 20/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 1 Jakarta Kecam Tindakan Pelemparan Terhadap Kereta Api

Mandar News 20/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 2 Ingatkan, Keselamatan Perjalanan KA di Perlintasan Sebidang Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Mandar News 20/09/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (52) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1325) Malunda (46) mamasa (448) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (43) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (51) polman (263) polres majene (365) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1346) TMMD (54) Unsulbar (58) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d