Walaupun ditolak warga, pembangunan jalan beton di Rangas Timur, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene tetap akan dilanjutkan.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Majene, Kalma Katta saat ditemui sejumlah wartawan diruangannya setelah rapat membahas pembangunan jalan beton yang ditolak warga, Kamis (1/10/2015).
Bupati Majene, Kalma Katta mengatakan biaya pembangunan jalan cukup tinggi dan akan berkelanjutan. Sebagai bupati, Kalma mengharapkan proyek pembangunan jalan tetap dilanjutkan karena jangan sampai dana dikembalikan ke Kementerian.
"APBD kita sedikit untuk pembangunan insfraktiktur, apa lagi pembangunan jalan karena cukup tinggi biayanya," kata Kalma.
Kalma sendiri bersyukur karena ada program peningkatan jalan APBN Kemnterian Pekerjaan Umum melalui Satuan Kerja Provinsi Sulawesi Barat.
"Program ini jalan dilapangan muncullah penolakan, ada surat masuk ke kami dibawa oleh Kepala Keluarahan Rangas bahwa warga tidak menyetujui pembangunan jalan beton karena pengalaman banyak rabat beton yang tidak sesuai aturan," kata Kalma.
Menurut Kalma Katta, proyek pembangunan jalan beton ini merupakan kebijakan bagus tapi masyarakat menilai pembangunannya akan tidak sesuai harapan seperti berdebu dan cepat rusak. Oleh karena itu, pemerintah menjamin akan meningkatkan jalam tersebut apabila mengalami kerusakan setelah dikerjakan.
"Ketika selesai pengerjaan dan tidak sesuai harapan misalnya berdebu akan ditingkatkan dengan aspal," kata Kalma.
Pembangunan jalan beton di Rangas Timur, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene menggunakan dana APBN Kemnterian Pekerjaan Umum melalui Satker Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Barat. Jalan yang akan dibangun mencapai 500 meter dengan ketebalan 30 cm dengan kualitas 250. Material yang akan digunakan dalam proyek pembangunan jalan ini berasal dari Sidrap, Sulawesi Selatan yang dianggap memiki kualitas bagus. (Irwan)