IM3I bersama Tim Relawan CK CK melakukan syukuran dan buka bersama dengan para penyintas gempa di Majene khususnya warga Dusun Aholeang dan Rui, Malunda, Jumat (23/4/2021).
Majene, mandarnews.com – Milad Ke-21 Ikatan Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I) menggelar syukuran dan buka bersama para penyintas gempa bumi di Kabupaten Majene, di tenda pengungsian, Jumat (23/4).
Syukuran sekaligus buka bersama ini dilaksanakan di Bukit Samalio, Kecamatan Malunda, yang diungsi oleh seratus lebih Kepala Keluarga yang berasal dari Dusun Aholeang dan Rui.
Pengungsi Aholeang dan Rui, Malunda telah tiga bulan lebih berada di tenda pengungsian sejak terjadinya gempa bumi di Majene 15 Januari 2021 lalu dan hingga saat ini belum juga mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Daerah Majene yang direncanakan akan direlokasi.
Mereka mengungsi setelah perkampungan mereka tertimbun longsor diperparah dengan adanya belasan gua yang berada tepat di perkampungan yang sewaktu bisa ambruk karena kondisi tanah sudah labil.
Berdasarkan kondisi tersebut pengurus dan anggota kader IM3I bekerja sama dengan Tim Relawan CK CK berinisiatif melaksanakan buka puasa bersama dengan warga Aholeang dan Rui di pengungsian.
Sekaligus memperingati milad IM3I yang ke-21 dengan harapan agar warga tetap diberikan ketabahan dan semangat dalam menjalankan ibadah bulan suci ramadan sekalipun dengan segala keterbatasan yang ada.
Adapun polemik perihal relokasi Dusun Aholeang dan Rui yang saat ini masih tak kunjung selesai maka IM3I ikut menyatakan sikap agar Pemda Majene dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat segera mempercepat proses relokasi di dua dusun tersebut.
Bahkan IM3I menilai pemerintah terlalu lambat dan tidak maksimal dalam menyelesaikan persoalan ini. Sementara warga harus secepatnya mendapatkan tempat tinggal yang layak dan aman.
Laporan : IM3I (Mutawakkir Saputra)