
Kepala BNN Polewali Mandar, Syabri Syam. (Sumber foto: PKKMB Unsulbar)
Polewali, mandarnews.com – Demi memuluskan jalan agar barang haram yang dijualnya bisa semakin tersebar luas, para bandar narkoba melakukan berbagai macam modus operandi.
Bahkan, menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal (Komjen) Marthinus Hukom, bandar narkoba sampai membagikan sembako dan menggelar kegiatan sosial dari hasil penjualan narkoba.
“Mereka menggunakan istilah ‘Jumat Berkah’ untuk menarik simpati masyarakat dan berusaha membangun kekuatan di wilayah tertentu,” ujar Komjen Marthinus di Pangkalpinang pada Rabu (5/3/2025) lalu, dikutip dari tirto.id.
Komjen Marthinus turut menerangkan, hal seperti ini harus cepat dicegah supaya tidak mengancam aparat dan masyarakat sebab pola ini mirip dengan kemunculan kartel narkoba di Amerika Latin.
“Aparat kepolisian kesulitan memasuki wilayah tersebut karena bandar narkoba menyusun kekuatan di kampung,” sebut Komjen Marthinus.
Ia juga membeberkan, peredaran uang transaksi narkoba di Indonesia mencapai Rp524 triliun per tahun.
Menanggapi modus baru tersebut, Kepala BNN Kabupaten Polewali Mandar, Syabri Syam, berharap adanya kerja sama lintas sektor dalam pencegahan narkoba.
“Apalagi, saat ini modus operandi para bandar narkoba sudah bermacam-macam,” kata Syabri via WhatsApp, Sabtu (8/3/2025).
Syabri menyampaikan, modus serupa belum ditemukan di Polewali Mandar, tapi pihaknya sudah mengantisipasi hal ini.
“Caranya, selain kita sosialisasi juga diakukan penyelidikan,” ucap Syabri.
Di Polewali Mandar sendiri, ungkap Syabri, peredaran narkoba kadang melalui jasa pengiriman. (ilm)