Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko, menerima petani – petani muda, di gedung Bina Graha Jakarta, Senin (11/9).
Jakarta – Bertani saat ini tidak harus bergantung pada cuaca dan alam. Melalui teknologi modern, petani Indonesia bisa mengatur dan memastikan hasil pertaniannya agar terjaga kualitas hasil panennya. Cara-cara baru dalam bertani dengan menggunakan platform digital akan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Ini merupakan bentuk Neo Marhaen seperti yang dicita-citakan Presiden Soekarno waktu dulu,” kata Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat bertemu dengan anak-anak muda Indonesia yang mengembangkan teknologi baru pertanian, Senin (11/9) di Gedung Bina Graha, Jakarta.
Di era saat ini, Marhaen telah dimanifestasikan dengan gerakan-gerakan anak muda. Di mana mereka melakukan riset, menciptakan alat produksi melalui sebuah platform online, dan memanfaatkan sebidang tanah, untuk meningkatan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.
“Maka saya berani menyebutnya sebagai konsep Neo Marhaen. Konsep bagi anak-anak muda yang ingin mengubah Indonesia, yang ingin tidak lagi bergantung pada negera lain, yang ingin tidak ada lagi import dari negara lain,” tegas Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Selain mengenalkan cara bertani dengan pemanfaatan teknologi melalui platform digital Meta Farming, kedatangan anak-anak muda ini juga dalam rangka mendeklarasikan Gerakan Maju Tani Indonesia. Edwin Gunawan………