Bupati Majene menyampaikan sambutan dalam acara pesta nelayan Tamo dan Tamo Dhua, Senin (26/2).
Majene, mandarnews.com – Warga nelayan di Lingkungan Tamo dan Lingkungan Tamo Dhua Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur menggelar pesta nelayan, Senin (26/2).
Suasana di dua lingkungan yang menggelar pesta ini mendadak ramai. Lalu lalang kendaraan tiada henti.
Suasananya bahkan sama saat lebaran. Rumah-rumah penduduk didatangi kerabat. Si tuan rumahpun menyediakan berbagai sajian makanan. Ada ketupat, buras, sop, kari, dan tentu saja ikan bakar.
Panggung pesta didirikan di Balai Nelayan Pesisir Pantai. Di panggung itu dilakukan penyampaian sambutan-sambutan dan penyerahan bantuan serta hadiah lomba.
Pesta ini semakin meriah karena dihadiri Bupati Majene H. A. Ahmad Sukri, SE., MM. Selain Bupati, hadir pula Dandim 1401, Kapolres, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, anggota DPRD Fraksi Demokrat dan Camat Banggae Timur serta kepala BPJS Ketenagakerjaan Dody Rusdianto.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa pesta nelayan yang dirayakan masyarakat Tamo dan Tamo Dhua, ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Pesta merupakan perwujudan kebahagian bagi para nelayan setelah kembali lagi ke kampung bertemu dengan keluarganya setelah melaut dan berucap syukur atas rezki yang telah diberikan selama melaut.
“Kegiatan seperti ini mari dipertahankan dan dilestarikan,” ajak AST, sebutan akrab Bupati Majene ini.
Atas nama pribadi dan Pemerintah kabupaten Majene, AST, mengajak berdoa dan menyukuri nikmat yang telah diberikan semoga para nelayan yang pergi melaut mencari ikan mendapat hasil berlimpah sehingga perekonomiannyapun juga meningkat.
Pada kesempatan ini, AST juga menyampaikan agar anak – anak jangan ada yang putus sekolah apalagi anak tidak sekolah (ATS) .
“Wajib sekolah, apalagi Kabupaten Majene termasuk kota pengembangan pendidikan.
Sudah ada beberapa perguruan tinggi negeri seperti Unsulbar, STAIN dan ada juga Sekolah Teknik Perkapalan,” sebutnya.
Mengakhiri sambutannya, bupati berharap doa dan dukungannya agar program dan visi misi kami dapat terwujud. Termasuk mengenai persamaan yang janjinya akan kembali didiskusikan dengan pihak terkait.
Pada kesempatan ini pula, kepala BPJS ketenaga kerjaan Dody Rusdianto menyerahkan santunan melalui bupati kepada dua orang ahli waris peserta jaminan kematian dan beberapa paket sembako bagi para lansia.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah lomba, baik lomba keagamaan tingkat anak – anak maupun lomba perahu katintin dan perahu lepa-lepa yang digelar mengawali hari-H pesta nelayan.
Sementara pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Nelayan Tamo dan Tamo Dhua, Ahmad, menyampaikan bahwa apa yang disampaikan bupati terkait penanganan sampah secara optimal sangat diharapkan. Ahmad juga menyinggung perihal bantuan alat tangkap bagi nelayan.
Di Tamo dan Tamo Dhua terdapat perahu nelayan sebanyak 145 unit. Terdiri dari perahu Pa’gae, bodi dan katintin. Pemilik perahu dan awalnya rutin menggelar syukuran yang sudah lazim disebut pesta nelayan setiap bulan Februari. (Jufri)