Perumusan konsep Maskot untuk Pilkada Majene, Senin (20/5/2024) di aula kantor KPU Majene.
Majene, mandarnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene merumuskan konsep maskot yang akan digunakan di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majene 2024. Dalam perumusan konsep tersebut, KPU Majene melibatkan akademisi, budayawan dan sejumlah stakeholder lainnya.
Perumusan konsep Maskot untuk Pilkada Majene yang dihadiri ketua dan anggota KPU Majene itu berlangsung, Senin, 20 Mei 2024 di aula kantor KPU Majene.
Selain Maskot, perumusan ornamen Pilkada dalam bentuk Fokus Group Discussion (FGD) itu juga diisi dengan diskusi perumusan konsep Jingle serta tagline Pilkada Majene.
Dalam FGD tersebut, KPU Majene melibatkan sejumlah narasumber antara lain, Ketua Pusat Studi Pemilu dan Politik Lokal (PUSMIPOL) Unsulbar, Farhanuddin serta budayawan Mandar Majene, Thamrin Uwai Randang.
Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat antara lain; Ishaq, Rustam Rauf, Ali Mukhtar.
“Perumusan konsep mascot, jingle dan tagline ini sebagai upaya serius kita untuk menyiapkan pemilihan kepala daerah 2024 yang berkualitas dan berintegritas,” kata Ketua KPU Majene, Munawir.
Sejumlah flora, fauna serta benda mengemuka , diwacanakan sebagai moscot pilkada Majene, antara lain; Jepa, Nenas, Loka Pere, Mangga Kweni hingga Rebana.
Sebelumnya pada Pilkada 2020, KPU Majene saat itu menetapkan Lasse Bambang ( Langsat) sebagai mascot.
“Maskot di Pilkada itu penting membawa pesan untuk peningkatan kualitas pemilihan kepala daerah yang ditandai misalnya kampanye damai berkualitas, Money Politik dapat dicegah hingga jaminan hak pilih warga,” kata Farhanuddin yang juga dosen Ilmu Politik FISIP Unsulbar.
KPU Majene selanjutnya akan menggelar sayembara untuk menjaring dan memilih mascot, jingle yang akan digunakan di Pilkada 2024.
(Mutawakkir/rls)