Saat sejumlah massa aksi mendatangi Kantor Bupati Majene, Senin (7/3/2022).
Majene, mandarnews.com – Puluhan massa aksi yang terdiri Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) dan Masyarakat Warga Kecamatan Malunda mendatangi Kantor Bupati Majene, Senin (7/3/22).
Jenderal Lapangan, Irwan Japaruddin mengatakan, massa aksi mendatangi Kantor Bupati karena menganggap pelayanan kemanusiaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majene untuk warga Kecamatan Malunda dinilai buruk.
Ia menjelaskan, bahwa ada beberapa pelayanan kemanusiaan yang buruk mulai dari proses pencairan bantuan stimulan rumah rusak tahap II tak kunjung ada kejelasan, masyarakat Dusun Rui dan Aholeang, Desa Mekkatta masih tinggal di hunian darurat dan membutuhkan
perhatian khusus, 44 Kepala Keluarga di Dusun Salurindu Desa Salutahongan membutuhkan relokasi karena pemukimannya dalam bahaya longsor dan telah dijanjikan Pemerintah Kabupaten Majeneuntuk direlokasi namun sampai saat ini belum ada kejelasan, kondisi pendidikan juga masih memprihatinkan, karena sampai saat ini sejumlah sekolah
masih melaksanakan proses belajar mengajar di tenda, kondisi ekonomi masyarakat masih dalam kondisi tidak stabil dan membutuhkan pemulihan
ekonomi.
Sejumlah massa aksi pun, mengaku sudah muak akan janji-jani dari Pemda Majene yang dianggap tidak pernah serius menangani permasalahan kemanusiaan di Malunda.
Ia pun berharap, agar ada Bupati Majene menemui mereka dan ikut berdiskusi. Namun sejam lebih massa aksi berorasi di pelataran Kantor Bupati, Bupati Majene belum juga menemui mereka. Padahal persoalan yang mereka hadapi tersebut sudah setahun lebih mereka rasakan.
(Mutawakkir Saputra)