Press release BPS Sulbar
Mamuju, mandarnews.com – Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat (Sulbar) Desember 2019 sebesar 114,04, naik 1,21 persen dibandingkan NTP November 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Win Rizal, saat menggelar press release mengatakan, seperti pada bulan sebelumnya, di bulan Desember 2019, NTP Sulbar masih menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia.
“NTP menurut subsektor, tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 103,35; Subsektor Holtikultura (NTP-H) 122,19; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 120,71; Subsektor Peternakan (NTP-T) 108,72; dan Subsektor Perikanan (NTN) 109,96,” ungkap Win Rizal, Kamis (2/1/2020).
Win Rizal menyampaikan, hasil pemantauan harga konsumen pedesaan menunjukkan terjadinya deflasi pedesaan di Sulbar pada bulan Desember 2019 sebesar 0,22 persen.
“Hal tersebut secara umum dipicu oleh indeks harga kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan,” ujar Win Rizal.
Inflasi di daerah pedesaan, lanjutnya, terjadi di 19 provinsi di Indonesia, tertinggi di Jawa Timur sebesar 0,04 persen.
“Sementara itu, 14 provinsi lainnya mengalami deflasi. Sulbar menempati urutan ketujuh dari 14 provinsi yang mengalami deflasi pedesaan,” tutur Win Rizal.
Untuk skala nasional, NTP bulan Desember 2019 sebesar 104,46, naik sebesar 0,35 persen dibandingkan bulan November 2019 dan mengalami inflasi pedesaan sebesar 0,28 persen.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia