Sementara untuk aktingnya sendiri, menurutnya, belajar di sekolah dan diajar oleh gurunya.
Guru Pemimbing Nur Azzahra, Warkiah, menambahkan bahwa Alhamdulillah dalam membimbing Nur Azzahra, memang sangat berpotensi.
“Jadi kami memang tidak pernah mengajarkan sampai dua kali karena anaknya memang mudah untuk memahami dan menyerap apa yang kita sampaikan. Artinya ketika kita menyampaikan suatu hal, dia selalu mampu menyerap seketika.
Dan untuk bercerita, saya memang tidak pernah mengarahkan dia untuk menghafal akan tetapi saya hanya mengatakan kepadanya untuk dipahami dan dibaca ceritanya. Lalu ia pahami dan kemudain mampu mengulangi ceritanya.
Jadi memang anaknya mudah untuk diajari hanya saja kendalanya saat melatih suara atau vocal.
Karena saya sendiri sebagai pelatih terus terang mengubah suara itu sungguh hal yang sangat sulit,” tutupnya.
Perlu dipahami, bahwa dalam lomba ini terdiri dari beberapa peserta atau sekolah dan telah melalui beberapa audisi. Dalam lomba, para peserta diajak untuk dapat bercerita dengan baik dan dengan tekhnik invidual. Serta untuk ceritanya sendiri itu, mengambil dari cerita tradisional. Dan saat bercerita, peserta masing-masing mempunyai kostum yang berbeda serta alat atau properti. (Putra)