Puluhan wartawan melakukan audience bersama Bupati Mamasa, Rabu (14/9).
Mamasa, mandarnews.com – Puluhan wartawan di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, mendatangi Kantor Bupati Mamasa untuk melakukan audience terkait dugaan adanya intimidasi atau perlakuan yang kurang menyenangkan oleh oknum Kepala Desa (Kades) Sendana, Kecamatan Mambi kepada seorang wartawan beberapa hari yang lalu saat hendak melakukan konfirmasi ke rumahnya.
Audience dilaksanakan di ruang Bupati Mamasa yang dihadiri langsung Bupati, Wakil Bupati, dan puluhan wartawan, Rabu (14/9).
Asdar sebagai korban perlakuan oknum kades menjelaskan, kejadian berawal saat dirinya sebagai wartawan media online Timur Terkini hendak melakukan upaya konfirmasi terkait sengketa pemberhentian aparat di Desa Sendana yang saat ini tengah bergulir di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
“Lantaran tak berada di Kantor Desa hingga saya mencoba mendatangi Kepala Desa Sendana di rumahnya,” jelas Asdar saat dimintai keterangan di Kantor Bupati, Rabu (14/9).
Setelah sampai di rumahnya dan menyampaikan maksud kedatangannya, oknum kades tesebut langsung marah-marah dengan nada tinggi.
“Pada saat saya akan pamit pulang, dia maju ke saya tapi ditahan anaknya, oknum Kepala Desa Sendana malah mengusir saya dengan nada kasar,” terang Asdar.
Karena kejadian yang dialami rekan seprofesinya ini, Kedi, salah satu wartawan di Mamasa bersama dengan wartawan lainnya mengambil langkah awal untuk melakukan audience dengan Bupati Mamasa.
“Adapun tujuannya agar Bupati sebagai pengambil kebijakan tertinggi dalam suatu daerah bisa memberi teguran kepada bawahannya dan sekaligus memberi pemahaman kepada seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Mamasa, mulai tingkat daerah sampai ke desa-desa, seperti apa kehadiran pers di tengah masyarakat dan pemerintah,” jelas Kedi.
Dari hasil audience tersebut, Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi berjanji akan mengeluarkan surat keputusan kepada seluruh jajarannya agar memahami kehadiran pers di lingkup Pemerintahan Kabupaten Mamasa dan berjanji akan memberi teguran keras kepada bawahannya itu.
Ramlan juga menyebutkan telah menampung seluruh masukan yang diberikan.
“Kami akan segera tindaklanjuti dan akan melakukan teguran keras pada oknum kepala desa tersebut,” ujar Ramlan.
Selain itu, pihaknya pula akan menurunkan surat edaran kepada seluruh stakeholder untuk tetap berperilaku baik kepada para mitra, yakni wartawan.
Hingga berita ini diturunkan, media Mandar News masih berupaya mendapat keterangan atau informasi dari pihak kepala desa tersebut. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia