Gambar ilustrasi. Sumber : Jurnalsecurity.
Majene, mandarnews.com – Tidak mampu mengontrol emosinya, oknum orang tua murid tega menganiaya seorang satpam sekolah di SD No. 16 Tanisi, Desa Mekkata Selatan Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Akibat kejadian itu satpam diketahui bernama Arwan (19 tahun) mengalami luka di sekitar leher bagian belakang.
Kepala Sekolah SD No. 16 Tanisi, Nursaid yang dikonfirmasi Senin (15/5/23) membenarkan kejadian tersebut.
“Ya kejadian tersebut terjadi beberapa hari lalu kalau tidak salah terjadi pada hari Rabu (10/5) dan saat ini sedang di tangani Polres Majene,” jelas Nursaid.
Yang mengejutkan, oknum orang tua murid yang melakukan pemukulan berinisial (J) ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Mamuju, dengan jabatan kepala sekolah.
“Yang memukul satpam kami itu seorang kepala sekolah di salah satu SD di Kabupaten Mamuju,” lanjut Nursaid.
Nursaid menjelaskan, kejadian bermula saat anak oknum kepala sekolah yang melakukan pemukulan, membunyikan lonceng sekolah pada jam pelajaran berlangsung. Sehingga sontak membuat murid-murid yang ada pada sekolah tersebut berlarian ke luar kelas dan menganggap bahwa sudah waktunya pulang.
Satpam Arwan (19) yang berjaga menahan para murid untuk tidak pulang dulu, mengingat waktu pembelajaran masih berlangsung. Selain itu, Satpam ini juga menegur siswa yang telah memukul lonceng yang bukan pada waktunya.
Siswa ini pun tidak terima jika dirinya ditegur dan melapor ke orang tuanya. Oknum kepsek J pun datang ke sekolah tersebut dan melakukan pemukulan terhadap satpam sekolah. Parahnya, pemukulan dilakukan di dalam ruang guru.
(Haslan)