Ini rumah yang disepakati akan dikontrak menggunakan dana CSR untuk sekretariat mahasiswa
Mamuju, mandarnews.com – Kasus penutupan tambang Batu Mangan yang berada di Dusun Talondo Kondo Desa Bonehau, masih bergulir. Kini muncul lagi dugaan penyalahgunaan dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang disalurkan PT. Manakarra Multi Mining (PT. MMM) pengelola tambang tersebut.
Setelah oknum kepala desa insial A dilaporkan ke polisi dengan dugaan penghentian operasional perusahaan, kini menyeruak hal baru yang menyeret nama oknum mahasiswa, yang di duga menyelewengkan dana CSR.
Dana CSR tersebut berupa bantuan dana sebesar Rp30juta kepada salah satu nama, bantuan tersebut sekiranya akan dipergunakan untuk kontrakan asrama dan sekretariat mahasiswa.
Menurut kepala tehnik tambang Pt. Manakarra Multi Mining, Nurdin Ashat ST, dana CSR merupakan bantuan yang diminta atas nama mahasiswa.
Nurdin sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan mahasiswa berinisial MS selaku ketua ikatan pelajar dan mahasiswa, terkait dana CSR untuk pengadaan sekretariat mahasiswa Bonehau yang sampai hari ini belum jelas Keberadaannya.
“Sangat disayangkan, seharusnya hal tersebut di pergunakan secara cermat dan baik,” sahutnya.
Berita Terkait : https://mandarnews.com/2019/09/04/pemalangan-pt-manakarra-multi-mining/
Menurut Nurdin, rumah di Jalan A. Yani No.20 Kel. Binanga, Mamuju, yang sebelumnya telah disepakati oleh pihak perusahaan dengan saudara MS untuk dikontrak selama 1 tahun. Tapi setelah dikroscek oleh pihak perusahaan dan beberapa mahasiswa Bonehau ternyata rumah tersebut batal dikontrak atas nama perusahaan.
Berdasarkan keterangan pemilik kontrakan, Dian, rumah miliknya telah dikontrakkan ke pihak lain.
“Setelah kami tanyakan dan cek langsung ternyata rumah tersebut dikontrakan (ke pihak lain) oleh pemiliknya,” kata Nurdin, saat di mintai keterangan, pada Senin, (09/09/19).
Menurutnya dana yang sebelumnya diserahkan oleh perusahaan untuk sewa rumah diambil kembali oleh saudara MS.
“Padahal kami sangat bersyukur bisa membantu meringankan beban mahasiswa Bonehau yang ada di Kota Mamuju yang sedang kuliah dan sekolah karena tidak lagi nyewa Kos karena kami sudah bantu fasilitas,” tutupnya.
Reporter : sugiarto