Penumpang kapal dibawa ke Puskesmas terdekat.
Majene, mandarnews.com – Kapal laut milik salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene bekerjasama sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Majene yang digunakan untuk membawa warga yang hendak melewati titik longsor tenggelam, Sabtu (29/10), sekira pukul 13:00 wita.
Kapal laut berukuran sedang (bodi) yang beroperasi di Dusun Wai Gamo Desa Ulidang, Kecamatan Tammerodo Sendana menuju Dusun Sumakuyu Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, untuk melewati titik longsor ini memuat 18 orang termasuk awak kapal serta dua kendaraan roda dua.
Beruntung, lokasi tenggelam kapal belum terlalu jauh dari bibir pantai yang hanya berjarak sekira 100 meter lebih.
Warga setempat bersama anggota Polres Majene yang melihat langsung melakukan proses evakuasi. Seluruh penumpang kapal bisa diselamatkan dalam kondisi sadarkan diri.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, dua kendaraan roda dua milik warga tenggelam ke dasar laut dan belum dilakukan pencarian.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi Polisi Air dan Udara Polres Majene Ipda Armin mengatakan, tenggelamnya kapal karena cuaca yang tidak bersahabat dan ombak besar yang menghantam kapal.
“Semua selamat, termasuk bayi yang saya selamatkan tadi,” ucap Ipda Armin.
Seperti diketahui, kapal laut Milik Wakil Ketua DPRD Majene Adi Ahsan bekerjasama dengan Polres Majene membuka jalur penyeberangan bagi warga secara gratis.
Kapal ini beroperasi untuk melewati titik longsor yang masih tertutup hingga hari ketiga saat ini di wilayah Sangiang Dusun Sumakuyu, Desa Onang, Kecamatan Tubo, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Usai peristiwa, beberapa penumpang kapal dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat untuk mendapatkan pertolongan awal mengingat beberapa penumpang mengalami trauma dan menelan air laut.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia