Masih ingat longsor yang pernah terjadi di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Sulawesi, tepatnya di Desa Onang Utara Kecamatan Tubo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat ?
Longsor waktu itu menimbun tiga kendaraan dan mengakibatkan seorang pengendara mobil APV meninggal dunia.
Di lokasi itu kembali mengalami longsor dan sebuah motor roda dua tertimbun. Tapi tidak ada korban jiwa kali ini. Longsor terjadi sekitar pukul 24.00 wita, Jumat 14 Desember.
Camat Tubo Sudirman, SPd.MSi. yang dihubungi via ponsel, sekitar pukul 10.00, Sabtu 15 Desember, mengaku sedang berada dilokasi longsor untuk mengerahkan warga membantu menyingkirkan longsoran dan pohon.
"Tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena aktivitas longsor masih berlangsung," sebutnya.
Peralatan, seperti bulldozer dan chainsaw, untuk membantu mengevakuasi longsoran sudah stand by di lokasi. Tapi mereka belum bisa mendekat karena longsor masih berlangsung, pepohonan masih berluncuran dari tebing setinggi 20 meter.
Sudirman yang juga mantan Camat Ulumanda mengaku telah melapor ke Kabupaten untuk permintaan bantuan. Kata dia, bantuan dari kabupaten segera datang ke lokasi.
Akibat longsor, antrian panjang kendaraan dari kedua arah kembali terjadi. Dari kedua arah, Majene – Mamuju maupun Mamuju Majene panjang antrian sama sekitar tiga kilometer.
Menurut Sudirman, untuk mencegah longsor ke depan, seharusnya pekerjaan tebing dibuat berteras.
"Sebaiknya dibuat teras jangan langsung tebing karena akan terus-terusan terjadi longsong ketika hujan deras. Tanah ditebing sangat labil dan lembek setelah digerus untuk pelebaran jalan," kunci Sudirman.(rizaldy)