Pemasangan tanda pita operasi perwakilan pasukan dari TNI, Polri, dan Dishub, Selasa (7/2), di Mapolres Majene.
Majene, mandarnews.com – Ditandai dengan pelaksanaan apel gelar pasukan, operasi terpusat dengan sandi Operasi Keselamatan Marano di Kepolisian Resor (Polres) Majene resmi berlaku hari ini hingga 14 hari ke depan.
Terhitung dari tanggal 7 Februari hari ini hingga tanggal 20 Februari 2023 mendatang, operasi keselamatan yang mengusung tema “Keselamatan Berlalulintas yang Pertama dan Utama” ini mengembang misi mewujudkan tertib berlalulintas.
Kepala Polres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Toni Sugadri yang memimpin apel gelar pasukan operasi keselamatan dalam amanatnya menyebutkan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas yang ditandai dengan menurunnya angka pelanggaran dan fatalitas korban kecelakaan.
Sasaran operasi keselamatan sendiri adalah segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran baik sebelum, pada saat, dan pasca operasi.
“Intinya, sasaran operasi adalah pelanggar yang kasat mata. Misalkan pengendara bermotor jika tidak mengenakan helm, tidak memasang plat kendaraan, pengendara dibawah umur, dan sebagainya yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan,” tukas AKBP Toni.
Ia menyampaikan, tindakan preemtif dan preventif secara edukatif dan humanis akan dikedepankan pada gelar operasi kali ini yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada masyarakat bahwa keselamatan adalah hal yang utama saat berlalulintas.
“Target operasi keselamatan lainnya adalah terkait permasalahan pandemi Covid-19 dimana penyebarannya diharapkan dapat ditekan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dari berbagai bentuk gangguan ataupun ancaman,” tutup AKBP Toni. (Mutawakkir/rls)
Editor: Ilma Amelia