Majene, mandarnews.com – Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pamboang Dra.Hj. Farhani MM membuka secara resmi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman sekolah, Senin, (6/11/23).
Mengawali pembukaan Fahrani mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Implementasi kurikulum merdeka yang pelaksanaanya dimulai hari Senin 6 hingga 18 November 2023.
Dari tujuh jumlah projek yang ada di dalam kurikulum namun saat ini hanya dua saja yang dapat dilaksanakan
“Jumlah peserta 373 orang siswa-siswi dari sebelas kelas dengan kategori kelas yang disertakan yakni kelas X dan kelas XII, untuk kelas XI dijadwalkan bulan Februari 2024,” tambahnya.
Setelah itu barulah Fahrani membuka kegiatan tersebut. Usai pembukaan, Syahruddin S. Pd sebagai koordinator dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa SMAN 1 Pamboang telah memasuki tahun ketiga pelaksanaan program sekolah penggerak.
Kali ini ada dua tema yang pertama “Suara Demokrasi” dan tema kedua “Bhinneka Tunggal Ika”.
Khusus untuk Suara Demokrasi penanggung jawabnya Mashur Umar S. Pd I, dengan judul topik “Peran Pemuda dalam Demokrasi di Era Milenial.” Sedangkan Bhineka Tunggal Ika ditangani Syahruddin dengan judul topik “Keterampilan Jitu Jadi warga abad 21”.
“Jadi diharapkan keterampilan hidup diabad 21 sudah bisa dimiliki oleh peserta didik di samping memang yang paling utama adalah ketercapaian dimensi profil pelajar Pancasila,” tutur Saharuddin.
Lanjutnya, khusus untuk kegiatan profil ada dua dimensi yang mendasar pertama berkebhinnekaan global, kedua bernalar kritis.
“Hal ini diharapkan kepada anak didik mampu saling menerima segala bentuk perbedaan sehingga perbedaan itu pula menjadikan pemicu terjadinya perbedaan diantara anak didik,” imbuhnya.
Sementara bernalar kritis, sambungnya bagaimana agar anak itu bisa menalar dengan menggunakan rasio yang bagus sehingga informasi yang didapat betul informasi yang benar dan bukan berita hoax
“Harapan kami setelah kegiatan ini agar dua dimensi profil pelajar Pancasila itu akan mewarnai kehidupan anak didik tentang kebhinekaan global dan bernalar kritis,” kata Saharuddin.
Tentang materi kebhinekaan global dan bernalar kritis pesertanya ada 5 kelas XII dengan jumlah siswa-siswi 173 orang, enam Kelas X pesertanya berjumlah 200 siswa-siswi,
“Ini tema projek yang kedua yaitu suara demokrasi nanti akan diarahkan bagaimana peran pemuda dalam demokrasi didalam menghadapi menjelang pemilihan umum tahun 2024,” ungkap Saharuddin.
Mashur Umar penanggung jawab materi Suara Demokrasi menuturkan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan pembelajaran yang mengangkat isu terkini tentang suara demokrasi.
“Dimana tahun ini kita menghadapi tahun anak didik dapat diberi pembelajaran tentang bagaimana hidup berdemokrasi dalam masyarakat,” ujarnya.
Kemudian anak didik diajarkan untuk membentuk karakter sesuai dengan P5, bernalar kritis berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan kreatif.
“Kami sebagai pendidik bertujuan agar kurikulum yang diterapkan kepada anak didik harus kita capai dan tuntas,” tutur Mashur. (Jufri)