Seminar nasional PAFI kabupaten Mamuju di Hotel Maleo, Mamuju, pada Minggu, (27/3).
Mamuju, mandarnews.com – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Mamuju mendorong pengupahan standar upah minimum provinsi (UMP) untuk tenaga Farmasi.
Hal itu ditegaskan ketua PAFI Kabupaten Mamuju, Alfais Muhammad saat melakukan seminar nasional PAFI di Hotel Maleo, kota Mamuju, pada Minggu (27/3).
“Terkait pengupahan ahli Farmasi memang perlu ditingkatkan, mengingat tanggung jawabnya yang besar. Hal itu juga untuk mendorong agar upah ahli Farmasi bisa layak yang tersebar di fasilitas kesehatan dan toko apetek,” kata Alfais.
Alfais menyebut upaya pengupahan standar UMP bagi ahli Farmasi telah didorong ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kita telah mendorong hal itu ke OPD terkait, termasuk dinas tenaga kerja. Selain itu kita juga telah melakukan komunikasi dengan berbagai pemilik toko dan opetek. Harapan kita Mamuju jadi percontohan upah layak bagi ahli Farmasi di Sulawesi Barat,” katanya.
Selain itu mendorong pengupahan, PAFI Kabupaten Mamuju juga terus mengupayakan peningkatan kapasitas ahli Farmasi dengan menggandeng sejumlah pihak.
“Selain dorongan pengupahan layak, PAFI Kabupaten Mamuju juga akan terus mendorong peningkatan kapasitas SDM dengan melakukan berbagai kerja sama dengan pihak-pihak lain. Hari ini dalam seminar kita undang BPOM, dokter, apotek, dan ahli farmasi se-Sulawesi Barat. Kedepan seminar dan pelatihan peningkatan mutu ahli Farmasi akan terus kita lakukan,” kata Alfais seusai pelaksana seminar PAFI Kabupaten Mamuju.