Janji Disperkimber belum juga dipenuhi sehingga sampah berserakan masih menghiasi Pakkola terutama di ruas jalan Lanto Daeng Pasewang. Sampah-sampah tersebut tak lagi berada di trotoar namun sudah berserakan hingga ke badan jalan.
Disperkimber berjanji akan segera mengangkut sampah di wilayah ini. Janji tersebut disampaikan kemarin, Kamis 6 November 2014 ketika dikonfirmasi di kantornya. Namun pantauan Mandar News pada pagi jelang siang, Jumat 7 No vember 2014, sampah-sampah itu masih berserakan. Padahal, biasanya truk pengangkut sampah beroperasi pagi hari.
Seorang peduli lingkungan, Haswin menyesalkan kinerja dinas yang bertanggung jawab terhadap pengangkutan sampah. Ia bahkan menyebut jika dinas ini tidak mendukung program Bupati Majene untuk meraih Adipura.
"Jelas-jelas ini bentuk tidak mendukung program Bupati untuk meraih Adipura," kata Haswin.
Lebih jauh Haswin mengatakan, apapun alasan Disperkimber sampah di Majane terutama dalam kota harus dicarikan solusi agar tidak menumpuk berhari-hari, apalagi jika sampai berminggu-minggu. Karena sampah, selain merusak keindahan lingkungan, juga menjadi wadah berkembangnya bibit-bibit penyakit.
"Masa ada jadwal giliran angkut hingga berminggu-minggu. Bagaimana Disperkimber memenej ini (pengakutan sampah). Harusnya ada skala prioritas sehingga tidak ada yang menyolok bahwa ada di suatu titik yang tidak pernah diangkut," tandas Haswin.
Saat dikonfirmasi, Kamis 6 November, Disperkimber menjadikan kekurangan dan kondisi armada pengangkut sebagai alasan sehingga dilakukan penggiliran jadwal pengangkutan sampah. Tapi Dinas ini berjanji akan segera mengangkut sampah yang sudah banyak menunmpuk.
Selain sampah warga yang berserakan karena tidak segera diangkut, bahkan hingga berminggu, sampah di prapatan SD Negeri 26 Pakkola juga tidak diangkut.(irwan)