Majene, mandarnews.com – Program Pemerintah Pusat yakni swasembada pangan bekerjasama dengan TNI khususnya di Kabupaten Majene, untuk menjadikan sawah lebih produktif kini menuai hasil. Di bulan Maret ini, bertempat di Desa Leppangan, dengan luas sawah 15 hektar terbagi di enam titik di wilayah Desa Leppangan, yang selama tiga tahun terakhir mengalami gagal panen, kini di perkirakan per hektarnya hasil panennya akan mencapai 7,2 ton per hektar dari 15 hektar sawah, siap panen.
Kodim 1401-03 wilayah koramil Sendana, bekerja sama dengan warga Leppangan mengadakan panen padi, pada Jum’at 17 Maret pukul 16.30, dihadiri oleh wakil Bupati Majene, H. Lukman, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Camat Sendana, Irhamniah Muis Mandra, serta Kepala Desa Leppangan Albi.
Meski waktunya molor, seharusnya dilaksanakan 15.00 Wita namun dilaksanakan pukul 16.30. disebabkan hujan lebat dan keterlambatan Wakil Bupati akibat sesuatu hal yang sama pentingnnya. Akan tetapi antusias warga Leppangan yang sebagian besar adalah warga tani, rela hujan-hujanan, bersama anggota kodim 1401 Majene, menyediakan segala keperluan.
Tepat pukul 16.30 Wita, H. Lukman tiba dilokasi dan disambut Letkol Inf. Rahman. Bersama Kasdim Mayor Saparuddin serta Kadis Pertanian, Camat Sendana, Kepala Desa Leppangan dan beberapa pejabat ruang lingkup Majene, yang sudah sejak lama menunggu.
Hanya berselang beberapa menit H. Lukman bersama Letkol Inf. Rahman dan yang lainnya saling sapa, mereka langsung turun ke sawah melakukan pemotongan padi sebagai tanda panen padi telah dimulai.
Berdasarkan beberapa permintaan warga tani Desa Leppangan, kepada Pemerintah Daerah Majene. H. Lukman, Selaku Wakil Bupati Majene, berjanji untuk mengabulkan permintaan mereka tersebut.
“Ya cukup membuat proposal dan saya akan merekomendasikannya kepada Kepala Dinas Pertanian, kata Lukman. seraya melihat kepada Kepala Dinas, saat itu berada dampingnya, dan disambut dengan anggukan.
Sedangkan permintaan lain yang dananya cukup besar bagi warga tani, akan menjadi prioritas di musrenbang nanti.
Sementara Letkol Inf. Rahman, mengharapkan agar panen setiap tahunnya, bisa 2 atau 3 kali setahun, meski menyadari bahwa semua sawah yang ada di Desa Leppangan adalah tadah Hujan. Namun Letkol Inf. Rahman memberi harapan bahwa akan membantu kebutuhan Petani di Desa Leppangan, tentunya sesuai prosedur.(haslan)